BeritakanID.com - Penghianatan terhadap demokrasi dan konstitusi yang terjadi secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) selama Pemilu 2024 ikut dilawan warga Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Akan terus kami lawan sebagaimana yang dilakukan oleh teman-teman di Jakarta dan seluruh wilayah lainnya di Indonesia,” tegas Ramli Rahim, Ketua Umum Konfederasi Relawan Anies (Korean) di Makassar, Sabtu, 9 Maret 2024.
Dihubungi KBA News di Ibu Kota Sulsel tersebut, Ramli menambahkan, perlawanan itu bakal terus dilakukan hingga DPR RI menyetujui penggunaan hak angket dan harus tumbangnya Joko Widodo dari jabatan Presiden Indonesia.
“Permasalahannya di sini adalah bagaimana kecurangan-kecurangan tersebut kita lawan, sehingga demokrasi dan konstitusi bisa tegak di negara kita. Jadi, bukan lagi soal menang-tidaknya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024, atau juga Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” tambah komandan simpul relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) ini, yang dikenal trengginas membela tegaknya demokrasi.
Pernyataan Ramli ini sekaligus pula menanggapi aksi demo mendukung hak angket yang digelar Korean dan simpul-simpul AMIN bersama simpul-simpul Ganjar-Mahfud serta warga Makassar lainnya di Kota Angin Mamiri, Selasa, 5 Maret 2024.
“Demo ini juga melibatkan perwakilan buruh dan warga. Para warga ini tidak tergabung dalam simpul-simpul relawan mana pun. Mereka ikut mendukung, dan ikut memberikan salam satu atau tiga jari selama aksi, yang semuanya menandakan bahwa mereka ingin keadilan ditegakkan,” lanjutnya.
Ramli menambahkan, aksi tersebut akan terus digelar seiring dengan perjuangan kalangan aktivis demokrasi lainnya di Jakarta.
“Alhamdulillah, aparat juga menunjukkan sikap yang kondusif, dan tidak ada pula massa tandingan seperti yang terjadi di Jakarta. Aksi berjalan aman dan lancar,” tandasnya.
Sumber: kbanews