Jangan Tiru Turis Indonesia yang Viral! Ini Dia Kode Etik yang Wajib Dipatuhi saat Menikmati Mekarnya Bunga Sakura di Jepang

Jangan Tiru Turis Indonesia yang Viral! Ini Dia Kode Etik yang Wajib Dipatuhi saat Menikmati Mekarnya Bunga Sakura di Jepang

BeritakanID.com - Sedang viral di media sosial terkait video yang menunjukkan seorang turis asal Indonesia yang malah merusak bunga sakura asli di Jepang demi konten semata.

Dikutip Kilat sebelumnya, momen tersebut viral di berbagai media sosial dan salah satunya di akun @arsipaja di X.

“Turis Indonesia diduga rusak bunga sakura,” keterangan postingan itu.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa pria dan wanita sedang menikmati bunga sakura yang bermekaran.

Namun ada seorang pria yang dengan seenak jidat malah menggoyangkan ranting pohon sakura dan menarik-nariknya.

Hal tersebut dilakukan agar ada beberapa bunga yang jatuh dan membuat foto yang mereka ambil menjadi dipenuhi guguran bunga.

Namun tindakan tersebut nyatanya dianggap sebagai perusakan.

Para turis tersebut malah dengan santainya tertawa usai melakukan tarik-menarik ranting hingga rusak dan patah ke tanah.

Salah satu netizen membongkar kalau sosok yang merusak pohon sakura asli Jepang tersebut merupakan orang Sidoarjo, Jawa TImur.

“Bukan diduga tapi beneran orang indonesia dia orang sidoarjo,” komentar @taeko0kie_.

“Pak itu bukan pohon jambu air, emang bunganya dinikmati sampe dia gugur sendiri,” tulis @_ikhsanrizky.

Tidak hanya itu, netizen pun mulai membongkar akun Instagram @alzafan.nugroho yang diduga milik Alzafan Nugroho.

Sekarang ini akun tersebut sudah dikunci dan foto profilnya hilang lantaran disebut mendapat serangan dari netizen.

Sosok pelaku bisa saja mendapatkan hukuman dari polisi Jepang karena sudah ada aturan untuk tidak menyentuh pohon sakura.
Nyatanya, ada beberapa aturan dan kode etik penting yang wajib dipatuhi mereka yang ingin menikmati mekarnya bunga sakura di Jepang.

Dikutip Kilat dari laman TokyoTreat, bunga sakura hanya bisa dinikmati dengan cara disaksikan dari jauh dan tidak dipegang sedikitpun.

Mereka yang ingin menggelar piknik di sekitar pohon sakura juga harus menyadari kalau di momen tertentu akan sangat ramai sehingga harus sadar diri dan tidak mengganggu pengunjung lainnya.

Para pengunjung harus membawa tas sampah mereka masing-masing untuk mengumpulkan sisa-sisa makanan piknik mereka.

Bahkan tiap sampah harus dipisah plastiknya seperti mana yang aleng, gelas, plastik, atau sampah organik.

Publik juga tak bisa sembarangan berfoto di tempat pohon sakura bermekaran.

Ketika sedang ramai, pengunjung harus saling menghargai pengunjung lainnya yang juga sedang berfoto atau menikmati pohon sakura.

Para pengunjung dilarang untuk mengambil foto orang lain tanpa izin.

Pasalnya hal ini berkaitan dengan privasi warga Jepang.

Pengunjung juga dilarang menggunakan pakaian yang menyinggung atau berkonten kasar.

Jepang merupakan negara yang sangat menghargai seni di dalam kehidupan.

Para pengunjung diwajibkan untuk mengenakan pakaian yang menghormati budaya mereka di sana.

Jangan sampai seperti turis yang sedang viral ya! (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP