BeritakanID.com - Akhirnya OPM buka suara usai Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey mereka habisi dengan cara ditembak dan dibacok secara brutal.
Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey lewat video yang beredar di sosial media, mendapatkan berulang kali tembakan dari OPM.
Setelah Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey tak berdaya di tanah, salah saorang anggota OPM melancarkan dua kali bacokan.
Dari keterangan resmi, kala itu Oktovianus bermaksud pergi ke Pasir Putih untuk menemui masyarakat di sana.
Sebelumnya, ia sudah sering melakukan rutinitas tersebut, bahkan hingga memiliki hubungan akrab dengan masyarakat.
Namun, hal nahas terjadi di hari itu, Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey tidak pernah sampai ke Pasir Putih.
Dari jarak jauh, Danramil Aradide tersebut ditembak sebanyak lima kali oleh anggota OPM yang sudah diperintahkan tersebut,
Baru-baru ini, pihak pimpinan OPM memberikan keterangan terkait aksi anggotanya menghabisi mendiang Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey.
Dilansir Kilat.com dari akun X @jefry_wnd, Minggu, 14 April 2024 Pangkodap TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Brigjen Mathius Gopai membenarkan jika aksi anggotanya atas dasar perintah pimpinan.
"Itu memang kami yang perintah," sebutnya.
Selain karena Oktovianus selalu mengajak masyarakat untuk masuk ke dalam bagian dari NKRI, Mathius juga ungkap alasan lainnya.
Mathius menyebut jika mendiang Oktovianus juga diduga memberikan racun kepada masyarakat di dalam sesuatu yang ia jual.
Namun hingga kini tidak diketahui apa barang jualan Oktovianus yang disebut-sebut oleh Mathius telah dicampuri racun tersebut.
"Dia (Oktovianus) juga jualan yang sudah dicampuri racun, ada masyarakat beberapa orang yang jadi korban," paparnya.
Hingga kini, kecaman dan kutukan keras masih berdatangan kepada para anggota OPM yang baru-baru ini menghabisi nyawa Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey. (*)
Sumber: kilat