Peluru Tembus Kening Brigadir Ridhal, RS Polri: Pola Luka Tembak Tempel Senjata

Peluru Tembus Kening Brigadir Ridhal, RS Polri: Pola Luka Tembak Tempel Senjata

BeritakanID.com - Brigadir Ridhal Ali Tomi mengalami luka tembak pada bagian kening kepala sisi kanan menembus ke sisi kiri. Luka tembak tersebut disimpulkan akibat tindakan bunuh diri menggunakan senjata api jenis HS-9 dengan peluru berkaliber 9 mm.

Tim Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Asri Megaratri, mengatakan ini berdasar hasil visum luar. Menurut Asri dari pola luka tersebut identik akibat luka tembak tempel senjata api.

"Kami temukan satu buah luka tembak masuk pada pelipis kanan dan satu buah luka tembak keluar pada pelipis kiri. Luka-luka tersebut menurut pola lukanya sesuai dengan luka tembak tempel senjata api," kata Asri di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).

Sementara berdasar hasil rontgen, Asri memastikan tidak ada peluru yang bersarang di kepala Brigadir Ridhal.

"Sedangkan CT Scan menunjukkan bahwa terdapat patah tulang-tulang kepala," imbuhnya.

Lebih lanjut, Asri juga memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh Brigadir Ridhal.

"Dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh tubuh dan kami tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh," katanya.

Kasus Ditutup

Sebelumnya polisi resmi menutup kasus kematian Brigadir Ridhal setelah disimpulkan disebabkan bunuh diri. Meski begitu, motif Brigadir Ridhal melakukan bunuh diri tersebut masih misterius.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengklaim pihaknya masih mendalami motifnya. Pendalaman salah satunya dilakukan dengan memeriksa isi telepon genggam atau HP milik Brigadir Ridhal.

"Masih kami dalami untuk motif yang bersangkutan bunuh diri ini apa," kata Bintoro di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).

Bintoro lantas membeberkan isi rekaman CCTV sebelum, saat dan sesudah Brigadir Ridhal melakukan tindakan bunuh diri.

Dalam rekaman CCTV, Brigadir Ridhal terlihat mengendarai mobil Toyota Alphard warna hitam berpelat nomor DPR masuk ke dalam halaman rumah di Jalan Mampang Prapatan IV, RT 10/02, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4/2024). Setelah itu, nampak beberapa orang keluar dari dalam mobil tersebut.

Terlihat satu pria berbadan tegap, satu anak laki-laki, satu perempuan sedang menggendong anak, dan satu perempuan yang diduga seorang pengasuh.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro. [Suara.com/Yasir]

Bintoro memastikan saat peristiwa bunuh diri ini terjadi Brigadir Ridhal hanya seorang diri di dalam mobil.

"Tadi anak kecil, terus pegawainya di depan atau mungkin bisa ajudannya. Terus ibu itu sama anak kecil sama pembantunya. Ini dipastikan tinggal sendiri korban di dalam mobil," tutur Bintoro.

Setelah menurunkan penumpang, Brigadir Ridhal dalam rekaman CCTV nampak terlihat hendak memarkirkan mobil.

Bintoro juga memastikan berdasar hasil analisis tim laboratorium forensik kaca jendela mobil sisi kanan dalam kondisi tertutup.

"Jadi tidak ada yang dibuka, tertutup ya," jelas Bintoro.

Kemudian dalam rekaman CCTV, Brigadir Ridhal terlihat sempat menghentikan laju mobil selama 1 menit dalam kondisi mesin menyala.

"Itu lampu remnya masih nyala ya, karena diinjak," ungkap Bintoro.

Tak lama setelah itu, terdengar satu kali suara letusan tembakan senjata api. Setelah itu mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Brigadir Ridhal tampak berjalan dan menabrak mobil berwarna putih yang terparkir di sekitar lokasi.

"Ini ada orang lihat. Ini saksi, dia melihat (ke dalam mobil dari jendela depan) dia merasa ketakutan, dia lari," tutur Bintoro.

"Datang yang tadi ajudan. Dia memastikan," imbuh Bintoro.

Selanjutnya seorang wanita yang diduga pemilik rumah datang sambil menggendong anaknya. Terdengar wanita tersebut histeris ketakutan. Sempat juga terdengar wanita tersebut meminta untuk segera memanggil ambulans.

"Ambulans ambulans ambulans," teriak wanita tersebut.

"Ada masalah apa sih dia hari ini," imbuh wanita tersebut heran.

Anggota Puslabfor Polri Kompol Irfan dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa arah tembakan dipastikan bersumber dari dalam mobil. Dia juga memastikan tidak ada bagian kaca mobil yang pecah.

"Arah tembakan itu, itu dari dalam mobil bukan dari luar mobil dan tidak ada satupun jendela atau kaca mobil yang pecah karena tembakan. Jadi tembakan ini berasal dari dalam mobil," ungkapnya.

Bintoro enggan mengungkap apa kepentingan Brigadir Ridhal selaku anggota Satlantas Polresta Manado berada di lokasi. Dia berdalih yang berkompeten untuk menjelaskan hal tersebut merupakan pejabat dari Polresta Manado.

"Kami di sini membuktikan apakah ini kejadian benar-benar peristiwa bunuh diri atau tidak. Nah ini tugas kami," ujar Bintoro.

"Setelah kami sampaikan bukti-bukti yg ada dengan kolaborasi secara komprehensif, baik itu dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, maupun dari siber, kita buka semua. Kami simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri," pungkasnya.

Sumber: suara

TUTUP
TUTUP