Beri Klarifikasi Soal Dugaan Larangan Penggunaan Jilbab Bagi Paskibraka Putri, BPIP: Itu Kesukarelaan Mereka

Beri Klarifikasi Soal Dugaan Larangan Penggunaan Jilbab Bagi Paskibraka Putri, BPIP: Itu Kesukarelaan Mereka

BeritakanID.com - Isu dugaan larangan penggunaan jilbab bagi Paskibraka putri pada upacara HUT RI ke-79 di IKN saat ini masih menjadi sorotan publik.

Bahkan, sejumlah kritikan terus bermunculan soal dugaan larangan penggunaan jilbab bagi Paskibraka putri dalam upacara HUT RI ke-79 di IKN nanti.

Baru-baru ini, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi angkat bicara soal dugaan larangan penggunaan jilbab bagi Paskibraka putri pada upacara HUT RI di IKN.

Yudian Wahyudi membantah pihaknya mengeluarkan larangan tersebut.

"Wacana di publik terkait tuduhan BPIP melakukan pemaksaan melepas jilbab, BPIP memahami aspirasi masyarakat," kata Yudian seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube TvOne News Kamis, 15 Agustus 2024.

"BPIP menegaskan bahwa tidak melakukan pemaksaan melepas jilbab," lanjutnya.

Yudian menegaskan, penampilan Paskibraka putri saat pengukuhan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu yang tidak mengenakan jilbab bukan merupakan hasil dari larangan BPIP.

Melainkan kesukarelaan dari para Paskibraka putri itu sendiri.

"Penampilan Paskibra putri dengan mengenakan pakaian atribut dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada saat pelaksanaan tugas kenegaraan yaitu pengukuhan Paskibraka adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada," ujarnya.

"Dan hanya dilakukan pada saat pengukuhan Paskibraka dan pengibaran sang merah putih pada upacara kenegaraan saja," sambungnya.
BPIP kata Yudian, menjamin memberikan kebebasan kepada para Paskibraka putri untuk mengenakan jilbab termasuk di luar upacara kemerdekaan RI.

"Di luar acara pengukuhan Paskibraka dan pengibaran sang merah putih pada upacara kenegaraan, Paskibraka putri memiliki kebebasan penggunaan jilbab dan BPIP menghormati hak kebebasan penggunaan jilbab tersebut," ungkapnya.

Sebelumnya, ayah Paskibraka Nasional perwakilan Sulawesi Tengah, Zahra Aisyah Agnizia bernama Gatot Susilo awalnya mengaku bangga putrinya terpilih menjadi salah satu Paskibraka Nasional untuk HUT RI nanti.

Namun di waktu yang bersamaan, Gatot mengaku sedih lantaran putrinya tidak mengenakan kerudung pada saat pengukuhan.

"Pada saat nonton di YouTube itu terharu karena sudah dikukuhkan sebagai Paskibraka nasional 2024," kata Gatot.

"Tetapi sekaligus juga sedih dan miris karena pada saat pengukuhan itu, anak itu tidak pakai jilbab," ujarnya.

Padahal kata Gatot, Zahra selalu mengenakan jilbabnya sejak masih duduk di bangku SD.

"Nah kami sebagai orang tua ini menanamkan nilai-nilai dasar atau pondasi agama itu anak ini dari SD sudah pakai jilbab sampai pada saat seleksi ini," tuturnya.(*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP