BeritakanID.com - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menyayangkan kebijakan copot jilbab bagi para Paskibraka nasional.
Kebijakan yang melarang para Paskibraka nasional untuk memakai jilbab semasa acara pengibaran serta penurunan bendera merah putih.
Pada hari upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang, mengundang polemik ditengah publik.
Larangan memakai jilbab tersebut kabarnya didasarkan atas keputusan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Politisi PKS Hidayat Nur Wahid justru menyayangkan keputusan larangan berjilbab bagi Paskibraka nasional diakhir pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.
“Sangat disesalkan ‘pelarangan’ berjilbab bagi 18 Paskibraka di akhir masa jabatan Presiden Jokowi, yang kabarnya atas ‘arahan’ BPIP.” Singgung Hidayat Nur Wahid, dilansir Kilat.Com dari akun X @hnurwahid pada 14 Agustus 2024.
Wakil Ketua MPR RI (2019-2024) itu menyoroti sebanyak delapan belas Paskibraka nasional yang harus rela melepaskan jilbabnya apabila keputusan tersebut berjalan.
Menyusul adanya peraturan yang melarang Paskibraka mengenakan jilbab semasa pengibaran dan penurunan bendera di HUT ke-79 RI.
Hidayat Nur Wahid berharap agar usulan BPIP itu dapat diubah kembali seperti masa sebelumnya, yang tidak mempermasalahkan penggunaan jilbab pada Paskibraka.
Baca Juga
Wakil Ketua MPR RI itu juga menegaskan bahwa memakai jibab juga merupakan bentuk dari pengamalan nilai Pancasila.
“Bila demikian, agar BPIP mencabut arahannya itu. Paskibraka berjilbab sebelum ini diperbolehkan, karena itu juga pengamalan Pancasila.” Ujar Hidayat Nur Wahid.
Munculnya polemik pencopotan jilbab bagi para Paskibraka nasional diharapkan dapat merubah keputusan BPIP.
Netizen turut mengomentari adanya arahan pencopotan jilbab bagi Paskibraka nasional HUT ke-79 RI.
“Memang aneh BPIP ini.. katanya penjaga Pancasila, sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa, tetapi pejabatnya melanggar hal tersebut.” Komentar @1hsan.
“Ini ironis karena dilakukan oleh BPIP badan yang seharusnya bertanggung jawab mengamalkan Pancasila, namun malah mengkhianati sila Ketuhanan yang Maha Esa.” Tambah akun @Onengndeso.
“Gitu partai sampean mendukung dan melanggengkan dinasti ustad.. sudah tau rezim ini banyak mudhorotnya tapi masih aja mendukung rezim ini dengan dinastinya.” Ujar akun @Dinzenzaini yang justru mengkritisi latar belakang parpol Hidayat Nur Wahid. (*)
Sumber: kilat