Kabar Gibran Tertangkap di PIK terkait NARKOBA di Bantah Mantan Relawan Jokowi

Kabar Gibran Tertangkap di PIK terkait NARKOBA di Bantah Mantan Relawan Jokowi

BeritakanID.com - Sejak semalam hingga hari ini,media sosial diramaikan dengan berita yang menyebutkan Gibran tertangkap aparat karena menggunakan narkoba di PIK.

Saat derapperistiwa.id menelusuri informasi ini, sempat ditemukan pemberitaan di beberapa portal media Disway.id, namun tautan URL tersebut sudah tidak bisa diakses.

Di platform X, kabar ini juga dibahas oleh akun @/DokterTifa.Meski demikian, hingga saat ini belum ada informasi yang dapat memastikan validitas berita tersebut.

Sebelumnya beredar di Media sosial, dengan acount Dokter Tifa @DokterTifa Gibran bin Mulyono bin Widjiatno Notomihardjo itu yang katanya ketangkep nyimeng di PIK?

Bukan Gibran Rakabuming Raka bin Joko Widodo bin YNKTS itu yang Wapres pilihan IQ78, pemuda harapan Bangsa yang IPK nya nembus langit lulusan Universitas Bradford cabang Singapore, beriman sholeh,pastinya ngga mungkin nyimeng, kan?Soal ketangkep nyimeng di PIK itu harus klarifikasi, apa bener nyimeng?Jangan-jangan cuma nge-vape.Ayo warga X yang kemampuan investigasinya melebihi Sherlock Holmes,do your magic.

Kan kita ngga mau dong, punya Wapres difitnah mulu Difitnah tolol, difitnah otak sungsang, difitnah pernah rehab, difitnah nyimeng,Kasihan banget kalo itu ngga bener.

Tapi kasihan banget rakyat ya kalo itu bener demikian isi disalah satu unggahan di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Heru Margi Pangestu, salah seorang Tokoh Pemuda Penjaringan kepada derapperistiwa.id dalam pesan singkat What’s upp nya membantah berita tersebut.

Mantan Relawan Jokowi ini juga menegaskan bahwa dirinya selaku tokoh pemuda Penjaringan berpesan kepada masyarakat, khususnya pemuda Penjaringan, dan masyarakat Jakarta Utara pada umumnya agar dalam menyikapi berita tersebut harus bijak.

Heru juga menghimbau, dalam kondisi politik yang sekarang ini memanas, masyarakat harus bisa menjaga kondusifitas dilingkungan masing masing.

Lebih lanjut tokoh pemuda penjaringan ini juga menegaskan, meski dirinya saat ini pandangan politiknya berbeda dengan Gibran, namun sebagai kawan, dia lebih mengedepankan nilai perkawanan, maka untuk itu dirinya sangat menyayangkan sekali, kepada pihak yang sudah menyebarkan berita ini ungkap Heru, untuk itu dirinya segera mencari tau dengan menghubungi pihak kepolisian setempat, dan diperoleh hasil bahwa berita tersebut tidak benar ungkapnya.

Dampak dari penyebaran hoax sangat besar, karena berita yang dikirim tanpa verifikasi bisa menjadi sumber ketidakpastian dan kebingungan. Dia juga menekankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama jika sumbernya tidak jelas pungkas Heru.

TUTUP
TUTUP