Koordinator Kader Muda Partai Golkar Lisman Hasibuan menduga Bahlil dijebak dalam momentum tersebut. Menurutnya belum tentu Bahlil minum minuman keras (miras) tersebut.
Oleh karena itu Lisman meminta kepada Bareskrim Polri untuk memburu penyebar foto Bahlil yang berefek negatif itu.
Lisman berharap polisi bisa menangkap pelaku penyebar foto Bahlil dari mana dia mendapatkannya.
"Kami minta kepada Bareskrim Polri untuk menyelidiki secara dalam siapa yang menyebarkan foto tersebut dan dari mana foto tersebut didapat," jelasnya dikutip Selasa, 26 Agustus 2024.
Menurutnya, foto yang menggambarkan Bahlil sedang duduk dan menelepon seseorang itu seolah-olah ia sedang minum minuman keras bermerek Hibiki itu.
Lisman mengatakan stigma tersebut belum tentu benar karena data yang bersifat gambar tak bergerak atau foto dapat menimbulkan berbagai perspektif.
Ia menduga ada pihak yang sengaja mengumbar foto Bahlil tersebut untuk membuat citra sang Ketua Umum buruk.
Dugaannya ada pihak atau kelompok internal yang sengaja menjebak dan menyebarkan foto tersebut dengan narasi-narasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
"Belum tentu juga Pak Bahlil yang minum, bisa saja itu punya orang. Mungkin beliau lagi terima telepon. Akhirnya bisa difoto atau dijebak dalam momentum itu," katanya.
Adapun aduan yang dilaporkan pihaknya yakni terkait tuduhan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan.
Lisman menyebut ada kelompok internal yang tak ingin Golkar maju dan menjadi partai paling solid.
"Inidikasinya ada pihak-pihak dari internal juga yang ingin solidaritas Parta Golkar ini solid dan tak ingin Partai Golkar ini besar serta ingin merusak nama baik Ketua Umum Partau Golkar yang terpilih, Pak Bahlil," tuturnya.
Sumber: disway