BeritakanID.com - Tim penyidik Polda Riau menemukan 25 ribu tiket pesawat terindikasi penerbangan fiktif.
Total 35.836 tiket pesawat terindikasi penerbanganfiktif dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi SPPD di Sekretariat DPRD Riau Periode 2020-2021.
Meski, tim penyidik Reskrimsus Polda Riau yakni Kombes Nasriadi menemukan 304 tiket pesawat fiktif.
Keterangan Kombes Nasriadi
Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Nasriadi menyebut timnya akan melakukan verifikasi ke pihak maskapai.
"Di ranah penyidikan saat ini sudah bertambah menjadi 35.836 tiket, ini tentunya terindikasi fiktif sehingga akan dilakukan verifikasi kembali ke pihak maskapai terkait," ucap Nasriadi dikutip kilat.com dari instagram @ngomonginuang pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Sebelumnya, polisi menemukan sejumlah penerbangan perjalanan dinas ke luar daerah pada 2020-2021.
Umum diketahui pada 2020-2021 sedang terjadi pandemi covid-19 hingga diberlakukan PPKM.
Pemberlakuan PPKM membuat penerbangan di Indonesia sendiri dikurangi apalagi kegiatan perjalanan dinas.
"Tahun 2020 terjadi Covid-19, tidak ada pesawat yang terbang tapi dalam SPPD ada," ujar Kombes Nasriadi.
Bukan kasus pertama
Pada Mei 2024, Polda Riau lebih dulu mengungkap kasus perjalanan dinas fiktif rugikan negara Rp2,8 miliar.
Mantan Plt Sekwan DPRD Riau, TFT memberi uang Rp1,5 juta setiap dana perjalanan dinas periode September-Desember 2022.
Dari Rp1,5 juta, sisa dananya kemudian dinikmati untuk keperluan pribadi alias masuk kantong sendiri.
Beberapa bulan terakhir, sudah banyak kasus korupsi terjadi di Indonesia hingga merugikan negara.
"Indonesia di ambang kehancuran... Korupsi sudah merata di semua elemen rakyatnya," tulis akun @em_wutu_setiaj***.
Mulai dari pejabat negara, korporasi, sampai kelas lingkungan RT mencapai ratusan triliunan rupiah.(*)
Sumber: kilat