BeritakanID.com - Pengamat Politik Yusak Farchan menyebut usai tak menjabat Presiden RI Oktober nanti, Jokowi dalam keadaan bahaya jika tak punya kendali partai politik.
Usai lengser Oktober nanti, Jokowi tak lagi memiliki kendaraan politik mengingat telah mengkhianati PDI Perjuangan.
Jokowi sebentar lagi akan pensiun dari jabatan Presiden ketujuh RI pada Oktober 2024 nanti. Dan digantikan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang direncanakan 20 Agustus nanti, diprediksi salah satu agendanya adalah mau mengubah AD/ART partai.
Sehingga Jokowi berpeluang menjadi Ketua Umum Golkar dengan cara merevisi AD/ART di Munaslub nanti.
Yusak Farchan yang merupakan Direktur Eksekutif Citra Institute ini memprediksi, agenda mengubah AD/ART Golkar dimaksudkan demi mengakomodir Presiden Jokowi.
"Pasca lengser, Jokowi dalam keadaan bahaya jika tidak punya kendali partai. Jokowi sendiri masih berpeluang menjadi Ketua Umum Golkar dengan cara merevisi AD/ART di Munas nanti," ujar Yusak, Rabu (14/8).
Jokowi akan pensiun dari Presiden ketujuh RI pada Oktober 2024 nanti, dan dia tak lagi memiliki kendaraan politik mengingat telah mengkhianati PDIP.
Meskipun berpeluang menjadi Ketua Umum Golkar lewat pengubahan AD/ART, terdapat skenario lain untuk memuluskan kepentingan Jokowi.
"Bisa jadi faksi Jokowi yang berpotensi menjadi Ketua Umum Golkar. Bisa saja Bahlil, bisa Gibran, bisa Jokowi sendiri. Semua skema ada plus minusnya," beber Yusak Farchan.***
Sumber: pojoksatu