BeritakanID.com - Presiden Jokowi resmi kembali melakukan perombakan kabinet.
Setidaknya, terdapat sejumlah Menteri, Wakil Menteri dan Kepala Badan yang diganti oleh Presiden Jokowi.
Salah satunya yakni Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM yang baru.
Taruna Ikrar dilantik menjadi Kepala BPOM menggantikan Penny Lukito yang telah menjabat sejak 2016 silam.
Pengangkatannya sebagai Kepala BPOM yang baru itu dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet, Thanon Aria Dewangga.
"Mengangkat saudara Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan terhitung sejak saat pelantikkan dan kepadanya diberikan hak keuangan administrasi dan fasilitas lainnya setingkat dengan jabatan struktural eselon 1A sesuai peraturan perundang-undangan," kata Thanon seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube KompasTV Senin, 19 Agustus 2024.
"Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Agustus 2024, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," ujarnya.
Lantas seperti apa sosok Taruna Ikrar?
Pria kelahiran Makassar ini merupakan seorang dokter sekaligus ilmuwan di bidang farmasi, jantung dan syaraf.
Taruna merupakan anak kelima dari 10 bersaudara.
Menjadi seorang dokter, adalah cita-citanya sejak kecil.
Baca Juga
Usai lulus dari bangku SMA, Taruna bertekad mewujudkan cita-citanya tersebut dengan berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makassar.
Setelah lulus dari S1 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin, dirinya melanjutkan pendidikannya ke program Magister Farmakologi Universitas Indonesia.
Selain itu, dirinya juga pernah mendapatkan beasiswa dari Jepang untuk melanjutkan pendidikannya guna meraih gelar Ph.D.
Taruna mengambil spesialisasi penyakit jantung di Universitas Niigata, Jepang.
Memasuki tahun 2008, Taruna kembali melanjutkan post-doctoralnya di bidang neurosains di School of Medicine, University of California, Amerika Serikat.
Selain memiliki prestasi di bidang pendidikan yang cemerlang, Taruna juga dikenal aktif berorganisasi.
Dia pernah didapuk sebagai Wakil Ketua PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kepengurusan periode 2000 hingga 2003.
Tak hanya itu, Taruna juga pernah menjadi anggota di sejumlah organisasi internasional seperti American Cardiology Collage, and Society for Neurosciences, International Heart Research Association, Asia Pacific Hearth Rhythm Association, dan Japanese Cardiologist Association.
Selain itu, Taruna juga aktif menulis di sejumlah media online swasta nasional. (*)
Sumber: kilat