BeritakanID.com - Kasus malapraktik menimpa siswi SMP di Palembang, Sumatera Selatan diduga dilakukan oleh oknum bidan setempat.
Siswi SMP berinisial BS (13) mengalami kebutaan karena malapraktik yang diduga dilakukan oleh oknum bidan berinisial AG.
Oknum Bidan dan pihak keluarga sempat melakukan mediasi beberapa Waktu lalu.
Ibu korban Nila Sari (43) mengaku dapat tawaran Rp15 juta saat mediasi di Kantor Lurah Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Kamis 8 Agustus 2024 lalu.
Dilansir Kilat.com dari Instagram baturajatoday pada Minggu, 11 Agustus 2024, Nila Sari menolak uang damai sebesar Rp15 juta tersebut.
Uang tersebut ditujukan sebagai ganti rugi biaya pengobatan BS yang telah mengalami kebutaan.
Nila bersikukuh akan membawa kasus ini ke jalur hukum untuk menuntut AG.
Selain itu, uang Rp15 juta dirasa tidak cukup untuk mengganti kornea mata BS yang dinyatakan kedua matanya rusak.
Menurut Nila, kornea mata yang baru atau buatan memerlukan biaya sekitar Rp300 juta.
Melansir dari Instagram Palembangsekilasinfo, mediasi turut dihadiri oleh banyak pihak.
Mediasi antara oknum bidan dan keluarga korban berakhir buntu.
Kronologi kebutaan BS dikarenakan gadis belia tersebut mengalami sakit (tidak enak badan) dan dibawa ke bidan Suka Karya, Sukarami, Palembang pada Selasa, 4 Juni 2024 lalu.
Bidan kemudian memberikan obat sejumlah 6 jenis dan berakhir kebutaan.
Insiden tersebut membuat netizen turut merasa prihatin.
"Agak dak be perasaan bidan ini, entah dio katek duet nak ngasih lebih atau memang dio dak galak ngasih walaupun di kasihnyi lebih jugo dak sebanding dgn Mato anak itu Buto jelas masa depan budak tu ancur," ujar sucif***.
"15 jt gak sebanding dengan mata,uang bisa d cari nah mata mau cri kmn coba?" tanya rintomuhammad***.
"200jt aja blm tentu ckup kalo dipake buat pengobatan. Kalo aku sih mintak pengobatan supaya mata anakny lihat jelas lgi," ujar its_yessi***.
"Harga kornea mahal bu, minta diobati sampe sembuh itupun kalo ado pendonor," ungkap angraini***. (*)
Sumber: kilat