Sosok Teman Eki Inisial A Kuatkan Kesaksian Widi dan Mega Terkait Bukti Chat Vina Cirebon di Malam Kejadian

Sosok Teman Eki Inisial A Kuatkan Kesaksian Widi dan Mega Terkait Bukti Chat Vina Cirebon di Malam Kejadian

BeritakanID.com - Sosok yang disebut-sebut merupakan teman Muhammad Risky Rudiana alias Eki, berinisial A menguatkan pengakuan Widi dan Mega.

Sebelumnya, dua sahabat Vina Cirebon, Widi dan Mega mengatakan, sempat berkirim pesan singkat (chat) SMS dengan Vina di malam kejadian, yakni 27 Agustus 2016.

Menurut penuturan Widi, sekitar pukul 22.00 WIB, dirinya masih berkomunikasi dengan Vina Cirebon yang mengajaknya untuk keluar bersama.

Pernyataan Widi tentunya sangat bertolak belakang dengan kesaksian Suroto yang menyebut bahwa pukul 22.15 WIB dirinya menemukan Vina Cirebon dan Eki telah tergeletak di Jembatan Talun, Cirebon.

Akan tetapi, kesaksian Suroto berhasil dipatahkan oleh bukti percakapan terakhir antara Vina dan Widi.

Bukti percakapan tersebut didapat usai dilakukan ekstraksi data dari ponsel Vina yang belum pernah diungkapkan dalam persidangan.

Berdasarkan hasil percakapan tersebut diketahui pada pukul 22.14 WIB, Vina mengajak Widi untuk ikut berkumpul.

Sementara, Widi baru merespons ajakan Vina pada pukul 22.17 WIB, dan menolak ikut berkumpul.

Hingga akhirnya, sekitar pukul 22.30 WIB, Widi mencoba menelepon Vina, namun yang mengangkat pihak kepolisian dari Polsek Talun yang mengabari bahwa Vina dan Eki telah mengalami kecelakaan tunggal.

Terpisah, salah satu teman Eki bernama Fransiskus Marbun membeberkan sebuah fakta baru yang memperkuat bukti percakapan Widi dan Mega.

Pernyataan Fransiskus tersebut ia ungkapkan dalam kanal YouTube Uya Kuya TV.

Diungkap Fransiskus, di malam kejadian Eky masih bersama dengan temannya berinisial A hingga pukul 22.00 WIB.

"Adalah saksi baru lagi katanya, Inisial A. Kalau dia itu sama Eki sampai jam 10 (malam) kalau gak salah," ungkap Fransiskus dikutip Kilat.com pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Fransiskus mengatakan, A bahkan sempat memakai obat-obatan terlarang.

Akan tetapi, diakui Fransiskus, ia sama sekali tidak tahu apakah Eky juga turut mengonsumsi obat-obatan terlarang atau tidak.

Lebih lanjut, Fransiskus juga mengatakan bahwa saat malam kejadian tidak ada pertikaian antar geng motor.

Fransiskus mengaku terakhir kali bertemu dengan Eky sehari sebelum kejadian tragis itu terjadi. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP