BeritakanID.com - Isi buku harian yang menceritakan kondisi dokter muda, dr Aulia Risma Lestari, sebelum meninggal atau bundir di kos diungkap oleh polisi.
Buku harian ini ditemukan penyidik di kamar kos korban di di kamarnya di kawasan Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang.
Dalam buku harian itu, dokter muda Aulia mencurahkan betapa beratnya tekanan yang dia hadapi sebagai mahasiswa kedokteran termasuk urusan dengan seniornya di RSUP Kariadi Semarang.
dr Aulia Risma Lestari, merupakan dokter muda yang sedang menjalani pendidikan spesialis (PPDS) di RSUP Semarang.
Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono mengungkapkan, petugas menemukan buku harian di kamar kos korban.
Dalam buku harian tersebut, Aulia mencurahkan betapa beratnya tekanan yang ia hadapi sebagai mahasiswa kedokteran, termasuk urusan dengan seniornya.
"Dia mungkin sudah komunikasi dengan ibunya di buku hariannya, dia bilang berat dalam arti pelajarannya berat, dengan seniornya itu juga berat. Kedokteran itu ngalahin pendidikannya polisi," ujar Kompol Agus kepada wartawan, Kamis (15/8).
Dokter muda Aulia diduga mengakhiri hidupnya dengan menyuntikkan obat ke tubuhnya sendiri.
Kompol Agus Bantah Bundir
Kompol Agus membantah dugaan bahwa kematian Aulia disebabkan oleh bunuh diri. Ia menjelaskan bahwa Aulia mungkin telah salah mengonsumsi obat, yang semula digunakan untuk membantu tidur.
Menurutnya, obat tersebut seharusnya digunakan dengan infus, namun korban menggunakannya secara langsung pada lengan, yang diduga menjadi penyebab utama kematian.
"Dia sempat tidak kuat dalam arti otaknya udah ambyar ngurusin pelajarannya wes abot, urusan senior berat, dia mungkin pakai obat yang bisa melemaskan otot, roculax. Jadi seharusnya obat itu pake infus, kata dokter,” ujarnya.
“Tapi dia pakai sedikit ke lengannya itu biar bisa tidur, bukan bundir. Namanya obat keras dia mungkin mikir itu kasih dikit biar dia bisa tidur, dia makainya malam pas mau tidur akhirnya kebablasan," kata Agus.
Sementara salah satu saksi, Marsono, yang merupakan penjaga kos di sana mengungkapkan, pada Minggu (11/8) korban masih sempat keluar untuk membeli makanan.
Marsono menyebut, dalam percakapan terakhir mereka, Aulia mengeluh kelelahan hingga lupa minum obat karena beban pekerjaan yang banyak.
Dan Senin (12/8), Aulia ditemukan tidak bernyawa di kamarnya di kawasan Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang.
"Waktu kejadian itu malam Selasa, yang menemukan kakaknya, kebetulan satu kos di sini. Sempat panggil tukang kunci sampai ke Simpang Lima karena kan posisi kamar dikunci, dan saat pintu terbuka sudah ditemukan tidak bernyawa," ungkap Marsono, Kamis (15/8).***
Sumber: pojoksatu