Bagaimana Jika Gibran Tidak Dilantik sebagai Wapres?

Bagaimana Jika Gibran Tidak Dilantik sebagai Wapres?

BeritakanID.com
- Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai jika Gibran Rakabuming Raka tidak dilantik sebagai Wakil Presiden (Wapres), di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan ada pemilihan Wapres dari dua calon yang diajukan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dan dua calon Wapres pengganti putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bisa berasal dari pihak manapun, termasuk partai yang sebelumnya tidak mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Kalau dia tidak dilantik maka tentu saja akan ada pemilih wakil presiden yang baru di Majelis Permusyawaratan Rakyat dari dua calon yang diajukan oleh Presiden, dan bisa dari mana saja ingredient-nya, termasuk dari partai yang sebelumnya tidak mendukung sekalipun," ungkapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Selasa (24/9).

Diketahui, Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka bisa saja tidak dilantik jika terbukti sebagai pemilik akun Kaskus Fufufafa, karena akan masuk klausul perbuatan tercela yang bisa membatalkan posisinya.

Untuk diketahui, cuitan akun Kaskus Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka kerap menyerang Presiden terpilih Prabowo Subianto dan keluarganya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusuo atau biasa disapa Didit Prabowo yang merupakan anaknya, dan mantan istrinya Titiek Soeharto.

"Istri cerai, Anak homo, Trus mau lebaran sama siapa?" bunyi salah satu cuitan @fufufafa yang di-screenshot netizen dan diunggah kembali di akun X @ARSIPAJA.

"Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi gak all out mendukung," tulis akun Fufufafa.

"Kasihan capres yang anaknya designer homo," tulis akun Fufufafa.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa akun Kaskus Fufafa bukan milik Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka berdasarkan investigasi yang dilakukan pihaknya.

"Sudah kami track. Ada tim yang mengecek, yang pasti bukan punya Mas Gibran," ujar Budi ditemui awak media di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (12/9/2024), dikutip dari Detik.

Namun meskipun demikian, Budi belum dapat mengungkapkan hasil akhir siapa pemilik akun tersebut karena investigasi masih berlangsung, jika sudah akan segera diumumkan.

"Nanti lagi dicari, pasti nanti ketahuan, tapi pasti bukan (Gibran). Nanti diumumin kalau tahu yang punya, nanti diumumin," tuturnya.

Sumber: wartaekonomi

TUTUP
TUTUP