BeritakanID.com - Viral di media sosial terkait berita remaja 11 tahun di Gowa, Sulawesi Selatan dirudapaksa oleh dua pria. Tampang pelaku dipamerkan oleh Ahrie Sonta.
Sebelumnya viral kabar laporan rudapaksa remaja 11 tahun ke Polisi tak diproses dalam akun X @Heraloebss.
Akun X tersebut menceritakan bagaimana proses laporan polisi sempat ditolak gegara tak punya kartu identitas.
“Seorang remaja berinisial C (11) diperkosa oleh dua orang pria. Namun, yang lebih parah lagi ketika membuat laporannya ke polisi ditolak lantaran tak ada kartu identitas.” kata akun X tersebut.
Dibeberkan dalam akun X tersebut bahwa C yang merupakan korban harus bayar Rp1 juta terlebih dahulu buat urus Kartu Keluarga di Kelurahan Garassi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Terkuak bahwa adanya uang Rp 1 juta itu disebut petugas untuk mempercepat proses pengurusan pembuatan KK.
Ahrie pun menjelaskan bahwa dua pelaku rudapaksa sendiri telah ditangkap oleh polisi dan pakai baju tahanan.
“Ini lho sudah ditahan 2 pelaku, coba dicek ke polres gowa kronologisnya mereka malah membantu.” kata Ahrie.
Tak berhenti di situ, Ahrie juga membela rekan sejawat di Gorontalo yang dituding menolak laporan kasus rudapaksa hanya gegara KK. “Mereka juga org tua yg punya anak lah, gak semua juga polisi salah.” pungkasnya.
Sementara tampang pelaku telah dipamerkan oleh Ahrie Sonta dalam akun X miliknya pada hari Kamis 26 September 2024.(*)
Ini lho sdh ditahan 2 pelaku, coba dicek ke polres gowa kronologisnya mereka malah membantu.
— ahriesonta (@ahriesonta) September 26, 2024
Mereka juga org tua yg punya anak lah, gak semua juga polisi salah. https://t.co/OeKl3NkWFA pic.twitter.com/mvIH7Fr4tp
Sumber: kilat