BeritakanID.com - Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, memastikan bahwa DNA dan sperma yang ada di tubuh gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18) korban pemerkosaan dan pembunuhan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, milik tersangka Indra Seprtiarman (26). Pria yang dikenal sebagai Indra Dragon itu merupakan pelaku utama.
"Dari sisi DNA termasuk sperma. Dari keterangan tim forensik sudah identik, DNA dan sperma yang ada di tubuh korban adalah tersangka," ujar Suharyono, Rabu (25/9/2024).
Katanya, itu adalah hasil pemeriksaan dan uji laboratorium forensik yang dilakukan tim forensik terhadap sperma yang ditemukan di korban. “Hal ini juga menguatkan kemungkinan tersangka hanya satu orang,” ujarnya.
Namun, kata Kapolda, meski demikian, penyidik terus melakukan pengembangan dalam penyidikan, agar kasus ini benar-benar terungkap. Selain itu, pihaknya akan terus bekerja guna memastikan kemungkinan dugaan adanya pelaku lainnya.
"Tapi kami tetap kembangkan dugaan pelaku lainnya. Dan kami masih menduga kuat, dari kesaksian, pengakuan tersangka dan barang bukti, baru satu orang tersangka," kayanya.
Pengembangan yang dilakukan ini, untuk mengetahui pasti ada dugaan keterlibatan orang lain dalam hal membantu tersangka dalam pelariannya, baik itu soal kemungkinan membantu memberikan logistik hingga menyembunyikan tersangka.
"Tapi kami tetap kembangkan dugaan pelaku lainnya," ujarnya.
Pengembangan yang dilakukan ini, untuk mengetahui pasti ada dugaan keterlibatan orang lain dalam hal membantu tersangka dalam pelariannya, baik itu soal kemungkinan membantu memberikan logistik hingga menyembunyikan tersangka.
"Tapi kami tetap kembangkan dugaan pelaku lainnya," ujarnya.
Sampai saat ini, kata Suharyono, tim gabungan masih terus mencari bukti-bukti baru dalam kasus meninggalnya Nia. “Tim kita juga sudah mendapatkan cangkul dan celana panjang korban warna hitam yang tersangkut di sungai kecil,” katanya.
Cangkul itu dicuri dari salah satu rumah warga, dipakai untuk mengubur korban, kemudian cangkul itu dibuang ke hutan untuk menghilangkan jejak.
Sumber: okezone