BeritakanID.com - Kawasan Industri Halal yang diresmikan Wapres Ma’ruf Amin baru-baru ini di Cikande, Banten, seharusnya menjadi simbol dari kemajuan dan pengembangan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.
Namun faktanya, masyarakat lokal kecewa berat mengetahui bahwa PT Balaraja Barat Indah, produsen miras Kawa-Kawa, beroperasi di dalamnya.
Siti Ma’rifah, anak Wakil Presiden mendesak penutupan pabrik yang tidak hanya melanggar prinsip syariah tetapi juga mencoreng nama baik ayahnya.
Ketua MUI Gunung Kaler, mendesak penutupan pabrik yang tidak hanya melanggar prinsip syariah tetapi juga mencoreng nama baik ayahnya.
Mereka khawatir bahwa keberlanjutan operasi pabrik tersebut akan merusak citra dan nilai dari kawasan industri yang seharusnya menjadi contoh kepatuhan terhadap syariat Islam.
“Keberadaan PT Balaraja Barat Indah memang ditentang dan ditolak keras oleh masyarakat Banten. Masyarakat mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah nyata,” kata Ma’rifah dalam keterangannya, Sabtu (7/9/2024).
Sementara itu, Ketua MUI Gunung Kaler, Fahaddudin menuturkan, guna menanggapi kekhawatiran ini dan memastikan bahwa kawasan industri halal benar-benar mematuhi prinsip halal.
Karena itu dia mendesak pencabutan izin operasional pabrik produsen miras Kawa-Kawa segera ditutup.
“Ini juga didukung oleh ATN, mantan Bupati Serang, dan Ratu Tatu Chasanah, Bupati Serang saat ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar optimis industri halal mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Provinsi Banten.
Berbagai dukungan kebijakan digiatkan untuk menarik investasi pelaku industri halal dalam mendukung ekosistem produk halal.
“1000 usaha mikro yang kita daftarkan sertifikasi halalnya ini merupakan hulu, dan hilirnya nanti akan dipusatkan di KIH. Sehingga tata niaga ekspornya bisa tertata dengan baik ke negara-negara tujuan,” kata Al Muktabar, Selasa (3/9/2024).
Sumber: indonesiainside
