PDIP Sebut Istana Jadi Jubir Keluarga Jokowi usai Singgung Mahfud dan Megawati soal Isu Jet Pribadi

PDIP Sebut Istana Jadi Jubir Keluarga Jokowi usai Singgung Mahfud dan Megawati soal Isu Jet Pribadi

BeritakanID.com - Politisi PDIP, Guntur Romli, menyebut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, sebagai juru bicara keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai menyinggung mantan Menkopolhukam, Mahfud MD dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan menyamakan mereka seperti putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep dalam dugaan gratifikasi jet pribadi.

Awalnya, Guntur Romli mengungkapkan terkait penggunaan jet pribadi oleh Mahfud sudah diklarifikasi oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Selain itu, sambungnya, soal penggunaan jet pribadi itu juga telah disampaikan oleh Mahfud ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pak Mahfud kan sudah merespons bahwa beliau termasuk orang yang rajin melaporkan gratifikasi ke KPK. Soal pesawat jet, beliau kan juga sudah menjelaskan secara terbuka, siapa pemiliknya, apa tujuannya dan sebagai apa beliau ke sana," ujar Guntur Romli kepada Tribunnews.com, Rabu (18/9/2024).

Guntur Romli juga menjelaskan terkait Megawati yang menumpang jet pribadi memang pernah dilakukan pada tahun 2015 lalu.

Dia menjelaskan, Megawati memang menumpang jet pribadi milik konglomerat, Tommy Winata setelah empat hari di Bali.

Namun, Guntur Romli menegaskan, Megawati benar-benar hanya menumpang jet pribadi milik Tommy Winata alih-alih seperti putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang diduga meminjam jet pribadi untuk pergi ke Amerika Serikat (AS) bersama istrinya, Erina Gudono.

"Kalau Ibu Mega kan jelas itu benar-benar nebeng alias menumpang, sama-sama mau ke Jakarta dari Bali," tegasnya.

Lantas, Guntur Romli menyebut, Hasan Nasbi layaknya juru bicara keluarga Jokowi alih-alih sebagai juru bicara kepresidenan.

Hal tersebut, sambungnya, lantaran Hasan melakukan pembelaan terhadap Kaesang yang kini terjerat dugaan gratifikasi jet pribadi meski dia bukanlah pejabat negara.

Selain itu, Guntur Romli juga menganggap Hasan Nasbi layaknya anak-anak yang tidak ingin disalahkan dan menuding orang lain sebagai kambing hitam.

"Lagipula sekelas Hasan Nasbi itu kok masih kekanak-kanakan, seperti anak-anak yang disalahkan misalnya kemudian untuk membela diri, dia menuding teman-temanya yang lain yang dianggap melakukan hal yang sama. Itu kekanak-kanakan sekali."

"Oh ya, Hasan Nasbi itu juru bicara kepresidenan Jokowi, apa juru bicara keluarga Jokowi?" tegasnya.

Di sisi lain, Guntur Romli juga mengungkapkan pembelaan oleh jubir kepresidenan seperti Hasan Nasbi diduga gratifikasi lain yang diterima Kaesang setelah sebelumnya diduga menerima gratifikasi jet pribadi.

"Sekarang (Kaesang) dibela oleh juru bicara presiden bukan oleh juru bicara keluarganya," pungkasnya.

Istana Bela Kaesang soal Jet Pribadi, Singgung Mahfud hingga Megawati

Sebelumnya, Hasan Nasbi menilai respons publik terkait dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang sebagai upaya menyudutkan Ketua Umum PSI itu.

Lantas, dia menyinggung Megawati yang kerap menggunakan jet pribadi.

"Misalnya dari tayangan-tayangan bahkan video-video yang kita lihat, Ibu Mega kerap kali menggunakan private jet di dalam negeri maupun luar negeri," ujar Hasan dalam video siniar atau podcast yang diunggahnya lewat akun Instagram pribadinya, @hasan_nasbi, seperti dikutip pada Rabu (18/9/2024).

Menurutnya, dalam rentang waktu itu, masih tercatat sebagai ibu dari Puan Maharani yang saat itu masih menjabat sebagai Menko PMK hingga Ketua DPR.

Hasan Nasbi menilai posisi tersebut, sama dengan Kaesang yang menaiki jet pribadi di saat menjadi anak Jokowi yang menjabat sebagai Presiden RI.

Kemudian, Hasan Nasbi turut menyinggung Mahfud yang menurutnya sudah mengakui kerap naik jet pribadi milik Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.

Sehingga, ia menilai kondisi yang dialami Kaesang saat ini sebagai peradilan sepihak oleh media atau trial by the press dengan membuat berita terus menerus terkait Kaesang.

"Ini kalau, kalau hanya untuk untuk Mas Kaesang, kemudian mereka heboh. Tapi untuk yang lain, Ibu Mega pak Mahfud, ibu Puan dan yang lain-lain mereka enggak ambil pusing. Tapi untuk Kaesang tiba-tiba mereka begitu antusias," ujarnya.

Sumber: Tribunnews

TUTUP
TUTUP