BeritakanID.com - Pemilik akun fufufafa saat ini masih menjadi misteri lantaran Kemenkominfo dan tim digital forensik Polri tak kunjung melakukan pengusutan.
Sementara itu, pakar telematika Roy Suryo mengatakan dirinya tak ingin asal tuduh terkait kepemilikan akun fufufafa.
Pasalnya, upaya untuk mengungkapkan pemilik akun yang dilakukan olehnya, menggunakan metode teknikal berbasis algoritma.
Hal tersebut membuat dirinya mengaku bingung lantaran pakar IT lain tidak berani untuk turut memberikan pengungkapan fakta akun fufufafa seperti yang dilakukan olehnya.
"Banyak sih temen-temen di dunia maya yang menyampaikan itu, cuman kan yang di-quote pendapatnya sebagai digital forensik atau itu pengamat digital itu kan...kayaknya kok pada diem gitu, padahal kan ini dibutuhkan sekali komennya," kata Roy seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube Refly Harun Sabtu, 14 September 2024.
Roy dan Refly Harun lantas menampilkan sejumlah postingan akun fufufafa yang menghina Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Dalam postingan di Kaskus tersebut, setidaknya terdapat empat judul berita yang ditanggapi oleh akun lawas tersebut.
Beberapa kalimat dalam postingan tersebut menyebut Prabowo 'takut disuruh ngaji, stroke ringan hingga depresi'.
Roy menjelaskan, sejumlah komentar dari akun fufufafa tersebut bukan lagi sebagai kritik, melainkan penghinaan kepada individu dalam hal ini Prabowo.
Tak hanya kepada Prabowo, ia juga menyoroti akun fufufafa yang menghina sejumlah artis, salah satunya seperti Syahrin dengan kalimat berbau asusila.
"Inilah hasil penelusuran bagaimana interaksi atau relasi fufufafa terhadap apa-apa yang dia tautkan atau yang dia komentari waktu itu emang jorok banget ini fufufafa," ujar Roy.
Atas dasar itu, Roy menyebut pihak Kepolisian bisa sangat mudah untuk melakukan pelacakan pemilik akun tersebut lewat IP address yang digunakan.
Sedangkan IP address Kaskus fufufafa ada di server Kaskus yang telah lama ditempatkan di Indonesia.
Namun demikian, dirinya meragukan baik Kepolisian maupun Kemenkominfo akan mengusut tuntas kepemilikan akun tersebut.
"Kalo menurut saya kita gak terlalu optimisme banget yang penting masyarakat sudah tahu kalo ini siapa," tuturnya. (*)
Sumber: kilat