Serangan Israel Meluas di Libanon Target Keserwan Berpenduduk Mayoritas Kristen

Serangan Israel Meluas di Libanon Target Keserwan Berpenduduk Mayoritas Kristen

BeritakanID.com - ANGKATAN Udara Israel melanjutkan serangan di puluhan kota di Libanon selatan dan wilayah Bekaa pada Rabu (25/9), hari ketiga perangnya melawan Hizbullah. Bahkan serangan-serangan tersebut semakin intensif selama 24 jam terakhir.

Untuk pertama kali, serangan tersebut menjangkau jauh ke dalam wilayah Libanon. Ini menargetkan wilayah Keserwan yang mayoritas penduduknya beragama Kristen dan wilayah Chouf yang mayoritas penduduknya Druze.

Serangan berdarah tersebut mengakibatkan puluhan korban sipil dan kehancuran lebih lanjut. Menteri Kesehatan Firass Abiad mengatakan sedikitnya 51 orang tewas dan 223 luka-luka dalam serangan tersebut.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan pemboman dahsyat di Libanon merenggut nyawa orang tak berdosa dan memaksa ribuan orang mengungsi. "Kerugian yang ditimbulkan pada warga sipil tidak dapat diterima," ujarnya.

Pesawat-pesawat Israel menyerang wilayah selatan kemudian ke wilayah Bekaa. Banyak kota yang dibom untuk pertama kali.

Roket Hizbullah

Pada Rabu (25/9) pagi, Hizbullah meningkatkan serangan roketnya terhadap sasaran-sasaran Israel, memperkenalkan frasa baru dalam pernyataan resminya, menggantikan dukungan Jalur Gaza dengan membela Libanon dan rakyatnya.

Hizbullah menargetkan wilayah sekitar Tel Aviv dengan rudal balistik jarak pendek, tindakan yang sebelumnya tidak tercatat dalam konflik antara Israel dan Libanon. Serangan ini juga menargetkan pangkalan militer dan markas tentara Israel yang menunjukkan keefektifan senjata ofensifnya.

Pada Selasa (24/9), tentara Israel menghitung lebih dari 400 roket ditembakkan oleh Hizbullah ke arah pihak Israel. Dikatakan bahwa serangan itu ialah tingkat penembakan tertinggi sejak eskalasi dimulai pada 8 Oktober 2023.

Pada Rabu (25/9), tentara melaporkan mendeteksi peluncuran 40 roket dari Libanon menuju Galilea Atas, beberapa di antaranya berhasil dicegat. Satu rumah di Safed dihantam, menyebabkan kebakaran tetapi tidak ada korban jiwa.

Pejabat kota di Safed mendesak warga untuk tinggal di dekat tempat penampungan. Front Dalam Negeri Israel menyarankan warga Kiryat Shmona di Galilea Atas untuk melakukan hal yang sama.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa beberapa roket dari Libanon jatuh di daerah Carmel dan Wadi Ara di selatan Haifa. Yang lain mengenai Zikhron Ya'akov dan Bat Shlomo juga di selatan Haifa untuk pertama kali.

Media Israel melaporkan bahwa tiga orang terluka di pemukiman Sa'ar, dekat Nahariya, salah satunya dikatakan berada dalam kondisi kritis.

Markas Mossad

Dalam pernyataan resmi, Hizbullah mengatakan Rudal balistik Qader 1 ditujukan ke markas Mossad di pinggiran Tel Aviv yang bertanggung jawab atas pembunuhan para pemimpin Hizbullah dan meledakkan pager dan walkie-talkie.

Rudal tersebut menempuh jarak lebih dari 100 km. Namun tentara Israel mencegatnya menggunakan sistem pertahanan udara David's Sling.

Channel 13 Israel melaporkan bahwa rudal permukaan-ke-permukaan yang diluncurkan dari Libanon diarahkan ke pangkalan Glilot dekat Herzliya.

Juru bicara militer mengatakan Angkatan Udara Israel mendeteksi peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan menuju wilayah Tel Aviv pagi ini. Setelah menemukan platform peluncurannya di wilayah Naffakhiyah, Tirus, mereka menembakinya.

Pusat Medis Utara Israel mengatakan serangan Hizbullah mengakibatkan 12 orang terluka ringan. Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan pemukiman Hatsor dan pangkalan Dado dengan puluhan roket.

Belakangan, Radio Tentara Israel melaporkan bahwa sekitar 100 sasaran di Libanon diserang sebagai tanggapan atas serangan di Tel Aviv. Israel mengatakan serangannya menargetkan lokasi artileri Hizbullah yang diduga terletak dalam bangunan tempat tinggal.

Sasaran tambahan

Militer Israel kembali menembaki desa-desa yang sebelumnya menjadi sasaran, termasuk desa-desa yang baru-baru ini ditambahkan ke daftar sasaran di wilayah utara garis Litani, termasuk wilayah Nabatieh, Iqlim Al-Tuffah, Zahrani dan Bekaa bagian barat, tengah dan utara.

Untuk pertama kali, serangan udara Israel menargetkan kota Al-Maaysra yang terletak di Distrik Keserwan Gunung Libanon. Pertahanan Sipil Libanon melaporkan jumlah korban tewas awal sebanyak tiga orang dan sembilan lain terluka.

Israel mengeklaim serangan itu ditujukan kepada Sheikh Mohammed Amr, seorang pejabat Hizbullah di Gunung Libanon dan wilayah utara. Namun belakangan terungkap bahwa dia tidak berada di kediaman yang dituju, karena itu milik keponakannya.

Kementerian Kesehatan mengatakan empat orang tewas dan tujuh lain luka-luka dalam operasi Israel di kota campuran Joun, yang terletak di Distrik Chouf, yang sebagian besar dihuni oleh Druze. Serangan itu menargetkan bangunan perumahan tiga lantai yang menampung warga Libanon dan Suriah.

Serangan udara Israel menargetkan personel Pertahanan Sipil dari Asosiasi Pramuka Muslim di kota Burj El-Shemali ketika mereka membantu warga yang rumahnya diserang dalam serangan sebelumnya di daerah tersebut.

Serangan udara yang menargetkan kota perbatasan Bint Jbeil mengakibatkan kematian tiga orang, sementara serangan di wilayah Baalbek-Hermel menewaskan empat orang dan melukai 38 orang.

Tewas 

Hizbullah berduka atas meninggalnya tiga anggotanya, Abbas Ibrahim Sharaf Al-Din, Hussein Ahmad Awali dan Mohammed Hussein Al-Rabbah. Kamel Karky, seorang fotografer media untuk Al-Manar TV, juga tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan rumahnya di Qantara.

Palang Merah Libanon berulang kali mengeluarkan seruan untuk mendonor darah menyusul menipisnya stok yang dikumpulkan dalam beberapa hari terakhir. 

Serangan udara intensif dilakukan oleh militer Israel pada Selasa (24/9) malam terhadap fasilitas di kota pesisir Jiyeh, 28 km selatan Beirut. Dampaknya terasa di Beirut mengakibatkan kerusakan parah dan menyebabkan puing-puing serta batu menghalangi jalan raya Beirut-Selatan selama beberapa waktu. 

Tentara Israel juga melakukan serangan udara di dekat fasilitas minyak di Zahrani, selatan Sidon, untuk pertama kali.

Kementerian Kesehatan Libanon melaporkan bahwa serangan udara di kota perbatasan Tebnine mengakibatkan kematian dua orang dan melukai 27 lainnya.

Seruan mengungsi

Tentara Israel menegaskan kembali dalam selebaran permintaannya kepada penduduk desa-desa perbatasan Libanon yang mengungsi dari rumah mereka untuk tidak kembali ke rumah mereka.

"Ini demi keselamatan Anda karena adanya senjata atau elemen Hizbullah. Jadi jangan kembali ke rumah Anda sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujaranya.

Institusi pendidikan publik di Beirut dan sekitarnya diubah menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi, dan lembaga resmi memperkirakan jumlah mereka sekitar 40.000 sejak Senin lalu.

Ada banyak keluhan mengenai kekurangan selimut, perlengkapan tidur, dan perlengkapan penting lainnya.

Mayjen Mohammed Khair, ketua Komisi Bantuan Tinggi Libanon, mengatakan upaya mereka terfokus pada pemenuhan kebutuhan penting dengan sumber daya yang dimiliki.

Dia mengimbau negara-negara Arab dan asing, organisasi internasional dan pengusaha asing untuk membantu para pengungsi dan memberikan bantuan ke Libanon selama keadaan yang penuh tantangan ini.

TUTUP
TUTUP