BeritakanID.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai deretan calon gubernur atau cagub jagoan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi berpotensi kalah. Salah satunya di Pilgub Jateng dengan cagub Ahmad Luthfi yang didukung Jokowi.
Rocky menganalisa figur Jokowi punya kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi terkait pilihan politik terutama Pilgub Medan. Namun, dalam dinamikanya, cagub jagoan Jokowi berpotensi kalah seperti Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilgub Jakarta.
Menurut dia, kondisi RK mulai 'dangkal' karena heboh pernyataan cawagubnya Suswono. Pun, kondisi yang sama juga di Jawa Tengah.
Kata dia, cagub Ahmad Luthfi yang dijagokan Jokowi stagnan dalam statistik versi hasil survei jelang pencoblosan. Namun, cagub rival Luthfi yaitu Andika Perkasa malah sebaliknya dengan statistik mulai menanjak.
Rocky menyebut kondisi persaingan yang sangat ketat memperlihatkan keadaan genting untuk cagub jagoan Jokowi.
"Kalau kita bicara statistik, Pak Andika itu merangkak menuju statistik yang menanjak. Dan, akibatnya lawannya yaitu Pak Luthfi stagnan. Kelihatannya memang Jokowi mulai cemas," kata Rocky dalam akun YouTube Rocky Gerung Official dikutip pada Minggu malam, 24 November 2024.
Menurut dia, cagub jagoan Jokowi lain di Pilgub Sumatera Utara dan Jawa Timur juga berpotensi kalah. Dia menilai cagub Jatim yang diusung PDIP yaitu Tri Rismaharini alias Risma perlahan bisa memberikan 'perlawanan'.
Dia bilang Risma seperti memperlihatkan sebagai cagub yang jalankan politik untuk kepentingan rakyat.
"Bukan tukar tambah untuk kekuasaan. Jadi, kelihatannya Jokowi ingin pastikan yang mana bisa dimenangkan utama," tutur Rocky.
Pun, ia menyebut jika Jokowi meleset di Jakarta, Jateng, dan Jatim karena cagub jagoannya kalah maka harapan ada di Sumut.
"Karena Medan satu-satunya tempat dia bertahan secara politik dinasti. Kan di situ ada pak Bobby Nasution yang adalah menantu dia," ujar Rocky.
Jokowi sebelumnya menyatakan dukungan untuk paslon RK-Suswono di Pilgub Jakarta. Omongan Jokowi dukung RK itu disampaikan dalam momen pertemuan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024.
Alasan Jokowi karena rekam jejak RK yang pernah jadi Wali Kota Solo dan Gubernur Jabar. RK dalam kesempatan itu juga menyampaikan mengundang Jokowi untuk menghadiri kampanye akbarnya di Lapangan Banteng, Sabtu, 23 November 2024.
Namun, Jokowi batal hadir karena memilih datang ke kampanye akbar paslon Pilgub Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Simpang Lima Semarang.
Sumber: viva