BeritakanID.com - Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut bom 303 meledak pekan lalu. Judulnya ‘Kaisar Sambo dan Konsosrsium 303’.
Apa itu kode 303 yang menyeret Irjen Ferdy Sambo? Angka 303 diduga merujuk pada kode kepolisian yang mengacu pada tindak pidana perjudian.
Kode 303 ini diduga adalah Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Hukuman Tindak Pidana Perjudian.
Lalu apa itu konsorsium 303 yang ramai diperbincangkan masyarakat?
Konsorium adalah himpunan beberapa pengusaha yang mengadakan bersama atau kumpulan pedagang dan industriawan serta pengkongsian.
Jadi, konsorsium 303 adalah himpunan beberapa pengusaha atau bandar judi online yang dilindungi oleh oknum aparat penegak hukum.
“Salah satu bom itu meledak pekan lalu. Isinya tentang skema Kaisar 303. Irjen Pol Sambo diposisikan sebagai kaisar di puncak sindikat segala macam proyek ilegal,” kata Dahlan Iskan dalam tulisannya berjudul ‘Skema vs Skema‘ di Disway.id pada Selasa, 23 Agustus 2023.
Harga BBM Naik Kalah Heboh Kaisar Sambo, Dahlan Iskan Konfirmasi Skema 303, Oh Ternyata
Jaringan 303 digambarkan sangat rinci. Termasuk nomor telepon pribadi jejaring itu. Baik yang di Mabes Polri, di Mapolda, sampai ke cukong-cukong swastanya.
“Saat menerima kiriman skema itu pikiran saya berputar ke zaman jadi wartawan. Skema seperti itu biasa dipaparkan oleh kepolisian untuk menjelaskan kasus-kasus besar nan rumit,” jelas Dahlan.
Diagram 303 Dibuat Orang Dalam
Dahlan Iskan menyebut dengan adanya diagram atau skema 303, kasus rumit bisa terlihat jelas dan sederhana.
“Maka pikiran saya langsung menyimpulkan: ini dibuat oleh orang dalam. Si pembuat rupanya tahu benar kejadiannya,” beber Dahlan.
“Mungkin saja si pembuat ingin menyajikan skema seperti itu ke atasan mereka. Tapi serba salah. Serba ewuh-pakewuh. Banyak nama besar di dalamnya,” kata pendiri Disway ini.
Baca Juga
Dahlan menunggu sampai tiga hari sejak diagram itu beredar. Apakah ada klarifikasi soal skema yang beredar amat luas itu. Hoaks atau bukan.
Klarifikasi itu tidak ada. Masyarakat dibuat begitu mengambang dengan opini dan kesimpulan masing-masing.
Masyarakat pun terus menyebarkannya menjadi luas lagi. Lalu berkembang menjadi seperti kebenaran.
“Saya hanya mem-forward skema itu satu kali. Yakni kepada tokoh yang saya anggap lebih tahu,” ucap Dahlan.
Dahlan bertanya kepada tokoh tersebut apakah isi skema ini benar. Si tokoh menjawab bahwa skema itu benar 100 persen.
Belakangan, muncul skema susulan. Skema baru itu tidak membantah skema kaisar Sambo. Juga tidak membenarkan.
“Isinya justru skema yang baru sama sekali. Lebih banyak lagi pejabat tinggi di Mabes yang dicantumkan di skema itu. Termasuk yang sekarang sedang memegang jabatan-jabatan kunci,” kata Dahlan.
Apakah skema baru ini sebagai bentuk perlawanan dari kelompok yang masuk di skema Kaisar Sambo? Apakah ini bentuk peperangan internal oleh para penganut filsafat tiji tibeh?
“Yang jelas sampai hari ke-44 Irjen Pol Ferdy Sambo masih berhak atas pangkat jenderal itu. Belum ada pemecatan atau pun sekadar penonaktifan dari keanggotaan Polri,” kata mantan Jawa Pos itu.
Padahal pengenaan pasal kode etik di awal penangkapannya dimaksudkan agar tindakan disiplin internal itu bisa lebih cepat.
Ini sekaligus menandakan betapa pergolakan di dalam sana berlangsung sangat seru.
“Dan Menko Polhukam seperti masih menjaga jarak, mungkin masih menunggu agar buah itu cukup matang untuk dimakan,” pungkas Dahlan Iskan.
Sumber: pojoksatu