BeritakanID.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan upaya Peninjauan Kembali (PK) dari Kepala Staf Presiden (KSP) dilakukan pada tanggal 3 Maret 2023. Peristiwa itu berselang sehari setelah Partai Demokrat resmi mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres.
Dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat di Menteng, AHY telah mengutus tim hukum untuk melakukan kontra memori atau jawaban atas pengajuan PK diajukan pihak Moeldoko. Putra sulung Presiden Indonesia ke-6 itu sengaja menggalang kekuatan dengan menggelar Forum Commander’s Call, berbicara dengan para kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia.
“PK ini bukan tidak mungkin erat kaitannya dengan kepentingan politik pihak tertentu. Tujuannya jelas: menggagalkan Pencapresan saudara Anies Baswedan,” kata AHY di depan para wartawan di halaman parkir Kantor DPP Demokrat, Menteng, Senin, 3 Maret 2023.
Forum Commander’s berkesimpulan ada upaya serius untuk membubarkan Koalisi Perubahan. Salah satu caranya adalah mengambil alih Partai Demokrat. Alasannya, Karena Demokrat merupakan salah satu kekuatan Perubahan selama ini.
Hal itu didukung pernyataan beberapa praktisi hukum yang mengatakan proses PK bisa menjadi bagian “ruang gelap” peradilan.
“Ada celah, untuk masuknya intervensi politik. Dan jika benar ada intervensi politik dalam kaitan manuver KSP Moeldoko ini, maka keadilan, hukum dan demokrasi di negeri Indonesia tercinta ini; berada dalam keadaan bahaya,” ujar AHY.
AHY bilang, meski secsara hukum tidak ada adalan bisa digunakan memenangkan gugatan KSP Moeldoko, Partai Demokrat tetap waspada. Hal itu terutama mempertimbangkan intervensi politik pada proses PK.
“Maka Partai Demokrat membawa kasus ini ke ruang terang,” tutur dia. (kba)
Sumber: kbanews