BeritakanID.com - Relawan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, dibuat jengkel. Sebab, alat peraga kampanye (APK) yang baru dipasang sekitar 5 jam sudah dicopot Bawaslu.
Ketua Relawan SKI Sragen, Riyan Sunan menjelaskan, masa kampanye Pemilu 2024 dimanfaatkan anggota relawan untuk menggencarkan sosialisasi Anies-Muhaimin. Tujuannya, agar tingkat elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 1, AMIN semakin meningkat.
Riyan Sunan menambahkan, salah satu kegiatan sosialisasi AMIN adalah dengan melakukan pemasangan APK. Di mana, bentuk APK tersebut antara lain berbentuk banner MMT, bendera, kalender dan kaos bergambar Anies-Muhaimin.
Khususnya dalam kegiatan pemasangan APK, tambahnya, anggota relawan mengalami kendala dan gangguan. Hal itu terjadi ketika relawan melakukan pemasangan APK di kawasan tak jauh dari simpang empat Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Diterangkan Riyan, pemasangan APK dilakukan pada Sabtu, 27 Januari 2024. Adapun pemasangan APK tersebut dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB. Pemasangan dilakukan oleh sejumlah relawan pendukung Anies-Muhaimin.
Namun sayangnya, imbuh Riyan, APK yang baru dipasang itu tiba-tiba dicopot. Relawan setempat mendapat laporan bahwa pencopotan dilakukan oleh Bawaslu. Atas kejadian ini, pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada Bawaslu.
“Dipasang pagi pukul 09.00 pada Sabtu, 27 Januari 2024. Pada pukul 14.45 WIB sudah dicopot. APK dipasang di wilayah perempatan Kalijambe, Sragen,” tutur Riyaj.
Pihaknya mempertanyakan apakah memang ada peraturan jarak radius dari gedung pemerintah untuk pemasangan MMT. Padahal, ruas jalan ini termasuk jalan provinsi.
“Di timurnya itu ada Koramil. Kita pasang di barat jalan. Katanya kesalahannya soal radius depan koramil gitu. Kita tidak faham dengan yang demikian. Karena memang tidak ada sosialisasi. Baik dari KPU maupun Bawaslu,” ucapnya.
Sumber: kbanews
.jpeg)
.jpeg)