BeritakanID.com - Viralnya video yang merekam seorang pria yang disebut-sebut sebagai korban selamat carok di Bangkalan, Madura membuat pihak keluarga sang pria geram.
Pasalnya, pria dalam video tersebut bukanlah sosok korban selamat carok yang terjadi pada pada Jumat, 12 Januari 2024 silam.
Pria dalam video tersebut diketahui bernama Muhammad Rulan Pinanta (24) warga Desa Talang Randai, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Rulan Pinanta menjadi korban fitnah penyebaran video hoax yang beredar di media sosial baru-baru ini.
Sebelumnya, dalam rekaman video yang beredar, pria berusia 24 tahun itu disebut-sebut sebagai saksi kunci kejadian carok di Madura dan merupakan korban selamat yang dilepaskan oleh tersangka Hasan Tanjung dan Wardi.
Kepada penyidik, Hasan Tanjung mengaku melepaskan satu orang dari kelima lawannya untuk meninggakan TKP jika tak ingin bernasib sama seperti keempat rekannya.
Seperti yang sudah diketahui, tersangka carok kakak beradik itu mampu menumbangkan keempat lawannya hingga tewas secara tragis.
Sedangkan satu orang yang berhasil lolos dari maut, identitas hingga keberadannya masih menjadi misteri.
Sehingga munculnya video yang menampilkan Rulan Pinanta yang disebut-sebut sebagai korban selamat carok membuat heboh publik.
Seorang pengguna akun TikTok @princesschantika1 mengkonfirmasi bahwa video yang beredar tersebut merupakan hoax.
"Ini adek kami dia tersesat di kebun ya, dan kami orang Sumatera Selatan bukan orang Madura jadi tolong buat yg bikin fv ini jgn sebar berita bohong demi konten anda yg tak bermutu," tulisnya dikutip Kilat.com pada Minggu, 28 Januari 2024.
Di sisi lain, seorang pengguna akun Facebook bernama Sendy Lastri juga mengungkapkan hal yang sama.
Ia mengomentari sebuah postingan berita mengenai korban selamat Carok Madura yang menampilkan wajah Rulan Pinanta.
"Tolong jangan nyebar berita hoax kmi dri pihak keluarga bisa nuntut soal berita hoax ini karena itu adalah om saya pasca ditemukan hilang dan kejadian di palembang bukan di madura," tulisnya.
Pihaknya bahkan mengancam akan menempuh jalur hukum apabila dalam waktu 1x24 jam tidak di-take down.
"Kalo berita hoax ini 1x24 jam dak ditakedown dan ga ada klarifikasi kami pihak keluarga bakalan bawa kasus ini ke pihak yg berwajib," tegasnya.
Rulan Pinanta sendiri diketahui sempat dinyatakan hilang selama kurang lebih 10 jam.
Ia ditemukan warga dalam keadaan linglung di sebuah perkebunan kopi yang berjarak tak jauh dari rumahnya. (*)
Sumber: kilat