BeritakanID.com - Timnas Amin meminta Jokowi untuk datang langsung menyaksikan debat capres-cawapres yang hanya tinggal 2 kali saja sebelum pemilihan pada 14 Februari 2024.
Asisten Pelatih Timnas Amin Jazilul Fawaid menyebut, Presiden Jokowi berhak datang ke debat capres. Menurutnya, tidak ada larangan terkait hal itu.
Presiden Jokowi bisa menghadiri debat capres seperti bagian dari undangan pejabat negara atau undangan kedutaan dan sejenisnya.
Terpenting, Jokowi harus menjaga netralitas dan tidak duduk di barisan salah satu paslon.
"Kalau soal debat, ini kan tinggal dua kali lagi debat, Pak Presiden (Jokowi) juga tak dilarang untuk ikut (menyaksikan) debat," kata Jazilul pada Selasa, 9 Oktober 2024, dikutip dari Antara.
Tanggapan itu dimunculkan usai Jokowi menilai debat capres ketiga diwarnai serangan personal.
Karenanya Waketum PKB itu berharap Jokowi melihat sendiri yang terjadi saat debat capres agar bisa memberikan penilaian.
"Tetapi jangan duduk di jajaran pasangan calon nomor 1, nomor 2, nomor 3; untuk menunjukkan netralitas kan," ia memberi imbauan.
Selain itu, dengan melihat langsung, dia menilai Jokowi bisa membuat penilaian terkait hal-hal yang terjadi di saat jalannya debat.
"Sehingga, bisa menilai langsung debat dari awal sampai akhir, tahu ada orang yang protes ke moderator, kan tahu langsung, tinggal dua kali debat," katanya.
Adapun sebelumnya Jokowi menilai debat capres putaran ketiga tidak menunjukkan substansi sesuai tema.
Ia memberikan penilaian terjadi sikap saling menyerang personal dalam debat capres.
"Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya nggak apa, asal (menyerang) kebijakan, asal policy, asal visi, nggak apa," kata Jokowi.
Jokowi juga menyebut debat capres perlu diformat lebih baik agar diberikan rambu-rambu.
Namun, KPU telah menanggapi ucapan Jokowi dan menegaskan format debat capres tidak akan berubah. (*)
Sumber: kilat