Anies Prihatin Ironi Kaltim Sumber Minyak Tapi Warganya Susah Dapat BBM

Anies Prihatin Ironi Kaltim Sumber Minyak Tapi Warganya Susah Dapat BBM

BeritakanID.com - Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengungkap ironi yang dialami masyarakat di Kalimantan Timur (Kaltim). Seperti diketahui, Kaltim merupakan salah satu sumber minyak bumi, tetapi warganya justru kesulitan mendapat bahan bakar minyak atau BBM.

Tidak seperti negara-negara Timur Tengah yang menghasilkan minyak bumi, negaranya mampu menjamin kebutuhan hidup warga negaranya. Apalagi jika hanya BBM.

Melansir JPNN.COM, Anies menyinggung ironi sulitnya warga Kaltim mendapatkan BBM meskipun hidup di daerah penghasil minyak, saat melakukan kampanye akbar di Lapangan Kadrie Oening, Samarinda, Kaltim, Rabu (7/2).

"Kaltim sumber minyak, kenapa Kaltim susah minyak. Jangan sampai tanahnya kaya, tetapi orangnya miskin," tutur Anies.

Kritikan mantan Menteri Pendidikan periode pertama Presiden Jokowi itu terusik oleh sebuah spanduk yang dibentangkan seorang peserta kampanye.

Spanduk tersebut berisi tulisan yang mengungkap keluh kesah sulitnya mendapatkan BBM.

"Gas sulit, pertalite sulit, antre di SPBU di mana-mana.”

Anies Baswedan tak ingin lagi ada keluhan warga yang kesulitan mendapatkan kebutuhan utama hidupnya. Anies mengajak rakyat berkumpul untuk merapatkan barisan demi memperjuangkan perubahan.

Keinginannya maju menjadi Presiden RI karena
ingin melihat Indonesia yang adil tanpa ketimpangan.

"Hari ini, kita berkumpul di Gelora Kadrie Oening Samarinda, merapatkan barisan untuk perubahan. Kita ingin indonesia yang adil tanpa ketimpangan,” tutur Anies dalam orasinya.

Antusiasme peserta kampanye yang hadir meski tanpa mendapat biaya mendapat pujian dari Anies Baswedan. Dia menilai peserta kampanye maupun masyarakat lainnya menginginkan adanya perubahan.

Dia pun mengajak masyarakat Kaltim bersama-sama berjuang untuk perubahan agar kebutuhan pokok harganya terjangkau, provinsi itu tidak lagi tertinggal, harus dapat kesetaraan dan kesempatan.

"Ibu Bapak datang ke sini bukan karena uang, makanan, tetapi karena perubahan yang lebih baik. Ini gerakan, insyaallah 14 Februari terjadi perubahan di Indonesia. Tanda-tandanya makin menguat,” ujar Anies.(*)

Sumber: fajar

TUTUP
TUTUP