Alasan Eks Pilot Garuda Lepas Gaji Rp50 Juta, Hijrah ke Timur Tengah demi Jadi TKI

pilot Garuda lepas gaji Rp50 juta, hijrah ke Timur Tengah demi jadi TKI: Pejuang devisa buat Indonesia

BeritakanID.com - Pilot termasuk profesi yang mendapat gaji tinggi. Apalagi kalau bekerja di maskapai ternama dan tergolong senior. Seperti Rizka Triansyah Leihitu yang pernah bekerja selama 15 tahun di Garuda Indonesia.

Mempekerjakan pilot dan awak kabin profesional, gaji yang diberikan oleh Garuda Indonesia terbilang fantastis. Dalam sebulan, para pilot bisa mengantongi gaji puluhan juta rupiah.

Dikutip dari Suara.com, misalnya saja Co-Pilot yang baru lulus dari sekolah penerbangan digaji sekitar Rp18 juta hingga Rp35 juta per bulan.

Captain atau Pilot In Command (PIC) yang menjadi pimpinan tertinggi dalam pesawat digaji sekitar Rp50 juta sebulan. Jumlah tersebut belum termasuk bonus dan aneka tunjangan.

Rizka Triansyah Leihitu yang sudah melakoni profesi pilot Garuda Indonesia selama belasan tahun pastinya mendapat gaji dan benefit yang enggak sedikit. Tapi dia memilih melepasnya demi keinginannya di negara Timur Tengah.

Awalnya, dia punya keinginan hidup dan tinggal di Amerika Serikat sehingga keempat anaknya bisa sekolah di sana. “Lo akan sedih banget ketika anak bisa pintar, punya ijazah sarjana, cumlaude di Amerika tapi anak lo enggak bisa ngaji. Itu yang bikin jadi motivasi gue. Berubah dari American dream, gue pengen deket dengan rumahnya Rasul,” katanya dikutip dari YouTube Kasisolusi pada Rabu, 6 Maret 2024.

Ia lalu ingin tinggal di negara Timur Tengah supaya bisa mudah keluar masuk Tanah Suci. “Lo tinggal di Jazirah Arab itu gulf ya, bisa dapat visa keluar masuk Saudi kapan aja, multiple entry. Itu kan cita-cita kita semua gitu.”

Meski begitu, bukan berarti dia melupakan Indonesia. “Tapi bukan berarti gua enggak cinta merah putih ya. Hidup mati gue di Garuda tapi kan kita punya tujuan.”

Saat ini, dia masih berkewarganegaraan Indonesia. “Gue akan jadi TKI di sana, pejuang devisa buat Indonesia. Jadi bukan berarti gue tidak cinta (Indonesia). Gue mau mengambil langkah ini ya karena gue pikir ini mungkin salah satu cara yang bisa gue kasih ke negara.”

Maka dia memilih bekerja sebagai pilot di sana. "Gue pikir mana jalan yang paling mudah buat gue ke sana, dengan skill yang gue miliki, gue apply pilot di negara-negara jazirah Arab. Gue ngelamar semua, ada Qatar, ada Etihad, Emirates, Oman Air, ada Flydubai.”

Saat ini mantan pilot Garuda Indonesia yang pernah mendapat gaji tinggi tersebut melanjutkan kariernya di Oman Air milik negara kesultanan Oman. “Semoga saya bisa menjaga amanah ini dengan baik dan menjaga nama baik pilot Indonesia,” tulisnya dalam akun Instagram @rizkatleihitu. ***

Sumber: hops

TUTUP
TUTUP