Sosok Hanan Supangkat, Bos 'Celana Dalam' yang Rumahnya Digeledah KPK terkait Kasus SYL

Sosok Hanan Supangkat, Bos 'Celana Dalam' yang Rumahnya Digeledah KPK terkait Kasus SYL

BeritakanID.com - Mengenal sosok Hanan Supangkat bos underwear rumah digeledah Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (6/3/2024) malam.

Rumah Hanan terletak di Perumahan Intercon Taman Kebon Jeruk, Kembangan, Jakarta Barat.

Pengamatan Kompas.com, penyidik lembaga antirasuah datang ke rumah itu sekitar pukul 21.45 WIB.

Sebelumnya, Hanan Supangkat telah diperiksa KPK sebagai saksi dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) beberapa waktu lalu.

"Sejauh ini (penggeledahan) masih berlangsung," kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Rabu malam, dikutip dari Kompas.com

Ali tidak mengungkapkan apa saja barang yang dicari tim penyidik.

Ketika menjalani pemeriksaan pada Jumat (1/3/2024) lalu, Hanan dicecar mengenai proyek di lingkungan Kementerian Pertanian.

Menurut Ali, penjelasan Hanan Supangkat membuat perkara dugaan TPPU SYL menjadi semakin jelas.

 Baca juga: Resmi KPK Tahan Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Muhammad Hatta

Tim penyidik masih terus bekerja mengumpulkan keterangan dan barang bukti perkara TPPU SYL.

"Juga dikonfirmasi mengenai informasi dugaan adanya proyek pekerjaannya di Kementerian Pertanian (Kementan),” kata Ali, Senin (4/3/2024)

Lantas siapakah sosok Hanan Supangkat ini ?

Hanan Supangkat merupakan CEO PT Mulia Knitting Factory perusahaan produsen pakaian dalam pria merek Rider. .

Di sisi lain, Hanan juga diketahui pernah memimpin klub pemilik mobil sport mewah yakni Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) untuk kepengurusan 2017–2019.

Untuk diketahui, KPK sedang mendalami komunikasi SYL dengan Hanan Supangkat.

Sebelumnya, KPK menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan TPPU.

Perkara pemerasan dan gratifikasinya saat ini tengah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

Sementara itu, dugaan pencucian uangnya masih bergulir di tahap penyidikan. Selama proses penyidikan, KPK juga telah memanggil keluarga inti SYL.

Mereka adalah putranya, Kemal Redindo dan putrinya yang pernah menjabat Komisaris PT Petrokimia Gresik, Indi Chunda Thita Syahrul.

Namun, sejauh ini baru Kemal yang hadir di meja penyidik dan dimintai keterangan. Dia dicecar terkait dugaan keterlibatannya dalam jual beli jabatan di Kementan.

Sumber: tribunnews

TUTUP
TUTUP