Guru Besar UGM Sebut Tiga Persoalan Bangsa: Cita-cita Reformasi, Demokrasi dan Etika

Guru Besar UGM Sebut Tiga Persoalan Bangsa: Cita-cita Reformasi, Demokrasi dan Etika

BeritakanID.com - Guru Besar UGM Yogyakarta Prof. Budi Setiyadi Daryono menyerukan agar sivitas akademika tetap kritis terhadap kondisi bangsa Indonesia. Secara garis besar, ada tiga persoalan bangsa sejak kepemimpinan Presiden Jokowi dalam beberapa tahun terakhir ini.

Menurut dia, tiga persoalan besar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah cita-cita reformasi, penegakan demokrasi, dan etika.

“Sivitas akademika harus kembali menggelorakan mimbar akademik dalam rangka mengkritisi kondisi bangsa, yang kita tahu sedang tidak baik,” katanya kepada KBA News, Rabu, 20 Maret 2024.

Dekan Fakultas Biologi UGM Yogyakarta ini mengungkapkan, sivitas akademika punya peran dan tugas yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mimbar akademik. Mimbar akademik yang selama ini terkesan luntur, harus dibangkitkan lagi. “Para akademisi sudah saatnya diingatkan kembali peran dan tugas itu,” katanya.

Dia mengatakan, mimbar akademik itu sifatnya untuk menyampaikan atau mengkritisi kondisi yang ada atau juga bisa sebagai refleksi. “Refleksi untuk mengingatkan diri kita, keluarga dan bangsa kita tentang hal-hal yang terjadi di sekitar kita,” ungkapnya.

Prof. Budi mengatakan, kondisi Indonesia sekarang ada hal-hal yang esensi sekaligus menjadi persoalan bersama. “Kita tahu bahwa cita-cita reformasi belum terwujud, penegakan demokrasi semakin jauh, dan perlunya penegakan etika,” ungkapnya.

“Penegakan etika ini yang tak kalah pentingnya,” tegasnya.

Dia mengatakan, kondisi bangsa yang sedang tidak baik-baik saja ini perlu sikap bersama untuk memperbaikinya. Harapannya, mereka yang mendapatkan amanah baik di eksekutif, legislatif, dan judikatif kembali menjalankan fungsi-fungsi yang diberikan oleh bangsa dan negara untuk bekerja secara jujur, adil, baik dan benar.

“Ini sangat perlu. Sekali lagi bagaimana bangsa ini maju ke depannya, tidak dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan sesaat yang sifatnya justru nanti akan merusak tujuan dan cita-cita bangsa ini,” jelasnya.

Sumber: kbanews

TUTUP
TUTUP