Diborong Babe Cabita untuk Dibagikan Kepada Panti Asuhan, Ini Toko Baju Online yang Bikin Netizen Penasaran

Diborong Babe Cabita untuk Dibagikan Kepada Panti Asuhan, Ini Toko Baju Online yang Bikin Netizen Penasaran

BeritakanID.com - Sebuah duka mendalam menyisakan kepergian komika ternama Indonesia bernama Babe Cabita.

Penyakit langka yang diderita Babe Cabita selama bertahun-tahun membuat dirinya tidak bisa bertahan lama.

Babe Cabita dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, 09 April 2024 pukul 06.38 di rumah sakit kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baru-baru ini sebuah toko baju online membagikan is chatting screenshot dengan Babe Cabita yang suka borong untuk dibagikan kepada panti asuhan.

"Aku mau beli bajunya tapi jangan dikirim ke alamatku, boleh aku minta tolong bagikan ke panti asuhan," respon babe lewat instastory toko baju online.

Tanpa pikir panjang, Babe akhirnya membeli baju tersebut seharga 25 ribuan beberapa pcs untuk segera dibagikan.

Dengan kepercayaan tinggi, Babe pun menyarankan agar toko baju online live tiktok ketika pembagian.

Beredar dari komentar netizen, toko online baju yang sempat di borong babe bernama ynstore555.

Penyebab Meninggal Dunia Babe Cabita

Dilansir dari berbagai sumber, Babe meninggal dunia dikarenakan mengidap penyakit langka yaitu Anemia Aplastik.

Kurang lebih selama 2 tahun Babe merasakan sakit walaupun kelihatannya selalu ceria di hadapan publik.

"Aku tuh sampai sudah waktu yang sakit parah itu bilang sama istri jual semua hobi-hobi aku," ucap Babe dikutip kilat.com dari podcast youtube deddycorbuzier pada Kamis, 11 April 2024.

Sebelumnya Babe belum tahu pasti apa penyakitnya karena awalnya dirinya merasa hanya terkena DBD.

"Saat itu belum tahu penyakit anemia aplastik, jadi awal mulanya aku masuk DBD," ucap Babe.

Anemia Aplastik dianggap sebagai penyakit autoimun dengan patofisiologi yang dimediasi sel T.

Umumnya gangguan kesehatan ini menyerang seseorang di usia 20 tahunan dan juga lansia.

Waktu pemulihan anemia aplastik bergantung pada banyak faktor termasuk kadar zat besi saat memulai pengobatan.

Salah satu mencegah anemia aplastik menurut dokter Andre Indrajaya, pasien diharuskan melakukan terapi utama.

"Jika pasien muncul gejala Anemia Aplastik, disarankan konsultasi kepada dokter spesialis penyakit dalam Hematologi Onkologi Medik," ujar dokter Andre Indrajaya.

Terapi utama terdiri dari terapi agresif, obat-obatan imunosupresi atau cangkok sumsung tulang.(*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP