Donasi Bangun Masjidnya Diwanti-wanti Influencer, Daud Kim Tegas Bantah Lakukan Penipuan: Aku Tidak Berniat Jahat

Donasi Bangun Masjidnya Diwanti-wanti Influencer, Daud Kim Tegas Bantah Lakukan Penipuan: Aku Tidak Berniat Jahat

BeritakanID.com - Sebelumnya Influencer Muslim Korea Ayana Moon diduga beri wanti-wanti kepada publik soal galang donasi yang dilakukan Youtuber Mualaf Korea Daud Kim.

Ayana Moon meminta masyarakat lebih hati-hati dan mengawal progres donasi bangun masjid Daud Kim yang ia nilai memiliki sejumlah kejanggalan.

Termasuk soal transparansi dana donasi, rekam jejak sang Youtuber, hingga mencermati aturan soal warga Korea yang tak bisa meraup donasi lebih dari 10 juta won terlebih dengan akun pribadi.

Pernyataan Influencer Muslim Korea ini membuat netizen meragukan Daud Kim hingga yang bersangkutan klarifikasi dan tegaskan jika dirinya tak melakukan penipuan.

Melalui dua unggahan InstaStorynya, Daud Kim mengatakan efek isu yang diutarakan oleh sang Influencer Muslim Korea membuat rencana membangun masjidnya sementara ini dibatalkan.

Hal ini dikarenakan pemilik dari tanah yang sudah dirinya beli di Incheon, Korea Selatan telah membatalkan kontrak.

Namun meski begitu Youtuber Mualaf Korea ini masih tetap akan melakukan cara lain agar keinginannya untuk membangun masjid di Korea bisa tercapai.

“Setelah influencer muslim Korea membuat isu pembangunan Masjid Incheon di publik, ada sejumlah oposisi dan ancaman yang besar, dan akhirnya pemilik tanah Incheon meminta untuk membatalkan kontrak. Astagfirullah. Jadi itu dibatalkan,” ungkap Daud Kim yang dikutip Kilat.com dari Instagram @jaehan9192 pada 20 April 2024.

“Tapi aku menemukan cara baru dan aku akan segera menunjukkan ini padamu segera setelah aku kembali ke Korea besok. Tolong tunggu sebentar, aku tak pernah menyerah. Semuanya untuk Allah,” lanjutnya.

Dalam unggahan InstaStory selanjutnya Daud Kim memaparkan dua poin klarifikasi untuk meluruskan soal donasi bangun masjidnya sebagai berikut.

1. Daud Kim Akan Konsultasi dengan Pengacara Soal Ilegalitas Donasi Rekening Pribadi

Daud Kim menyebut saat ini masih dalam proses meninjau ilegalitas penerimaan donasi melalui rekening pribadi.

Dirinya mengatakan penggunaan akun pribadi ini atas permintaan dari subscribernya, meski begitu ia menyebut siap diinvestigasi jika tindakan yang dilakukan tidak benar.

“Dan jika ada masalah, saya akan dengan setia menanggapi investigasi. Membuka akun pribadi mengikuti permintaan dari pelanggan,” ujar Daud Kim.

Dirinya dengan tegas membantah melakukan penipuan untuk kepentingan pribadinya dan meminta para donatur untuk berhenti menyumbang ke rekeningnya sampai masalah ilegalitas selesai.

“Saya ingin menjelaskan bahwa ini sama sekali bukan karena saya menggunakan ini untuk keperluan pribadi. Saya tidak menyadari bahwa ini bisa menjadi masalah hukum,” kata Daud Kim.

2. Daud Kim Berencana Mengubah Akun Pribadi ke Korporat

Supaya para donatur masjidnya percaya dengan galang dananya, Daud Kim memiliki rencana untuk mengubah akun rekening pribadinya itu ke korporat.

Meski membutuhkan waktu cukup lama lantaran perlu mengelola dana yang telah diterimanya ia meminta para donatur untuk bersabar menunggu.

“Ke depannya, saya berencana mengubah uang yang telah kami bantu sejauh ini menjadi ‘akun korporat’ daripada rekening pribadi dan mengoperasikannya secara transparan,” tegas Daud Kim.

“Kami akan mengatur semuanya dan mengungkapkannya secara transparan segera. Mohon bersabar sedikit,” imbuhnya.

Daud Kim pun mengakui bahwa kesalahpahaman ini terjadi karena dirinya memang tak tahu menahu soal aturan donasi di Korea.

Namun dirinya memastikan bahwa ini semua ia lakukan murni untuk menciptakan rumah bagi Allah sehingga meminta para pengikutnya untuk tak termakan berita hoaks

“Aku tidak pernah berniat jahat dan tidak pernah menipu siapapun. Saya harap Anda tidak tertipu oleh berita palsu. Terima kasih,” tutur Daud Kim. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP