Geram Usai Diminta jadi Buzzer Bea Cukai oleh Agensi, Awbimax: Kandang Korupsi!

Geram Usai Diminta jadi Buzzer Bea Cukai oleh Agensi, Awbimax: Kandang Korupsi!

BeritakanID.com - Lembaga pemerintah Bea Cukai saat ini bak menjadi public enemy usai banyaknya kekecewaan dari masyarakat yang terekspose ke sosial media.

Dimana tak sedikit keluhan masyarakat terkait dengan harga pajak Bea Cukai yang dinilai sangat tinggi hingga melampaui harga dari barang yang masuk ke dalam negeri itu sendiri.

Adapun kasus terbaru yang viral soal Bea Cukai adalah permintaan bayaran pajak pada alat belajar yang dihibahkan Korea Selatan untuk SLB hingga keluhan dari seorang influencer Medy Renaldy.

Tak ingin terus menerus mendapat nilai buruk, ternyata Bea Cukai diduga mencari influencer lewat agensi yang terkuak usai Awbimax atau Bima Yudho buka suara.

Awbimax terang-terangan ungkap agensi memberikan tawaran untuknya agar membuat konten soal Bea Cukai.

Sayangnya, Awbimax memilih untuk membongkar niatan Bea Cukai lewat agensi tersebut hingga sang pihak ketiga ketar-ketir.

Bagaimana tidak, cerita dari Awbimax tersebut menjadi viral dan menjadi buah bibir publik.

Awbimax pun mengungkap bahwa usai menjadi viral, sang agensi sempat menghubunginya kembali dan meminta untuk melakukan takedown konten yang sudah diunggahnya.

Tak tanggung-tanggung, agensi tersebut bahkan langsung menghubungi Awbimax lewat panggilan telepon.

"Terus saking paniknya ya akhirnya pengen discuss sama gua langusng dan nelepon gua gitu," ujarnya.

Bahkan Awbimax menjelaskan bahwa sang agensi menyampaikan permintaan maaf karena telah memberikan tawaran untuk menjadi buzzer Bea Cukai.

"Kak mohon maaf tapi ini menyangkut saya dan agensi," jelasnya.

"Minta maaf kalau memang ada kesalahan untuk penawaran kerjasama ini," sambungnya.

Awbimax juga menjelaskan bahwa seharusnya sang agensi hingga Bea Cukai meminta maaf kepada netizen.

"Sebenarnya gak ada kesalahan juga sih," paparnya.

"Lu gak perlu minta maaf juga sih, lu minta maaf ke netizen aja sih," sambungnya.

Pasalnya Awbimax menilai bahwa cara menjadikan influencer sebagai buzzer dicap sebagai penipuan.

"Karena lu, lu pada semua agensi lu dan termasu Bea Cukai juga gitu kan," ucapnya.

"Jangan jadi penipu," sambungnya.

Diakhir penjelasannya, Awbimax bahkan menyebut Bea Cukai sebagai sarang oknum melakukan korupsi.

"Ya lu minta gua review jujur, bisa si ya kak. Oh berdasarkan hasil review dari teman-teman yang lain juag Bea Cukai ini kayaknya isinya korupsi, kandang korupsi gitu kan," ungkapnya.

"Loh kok jadi gua endors, wah mohon maaf ya Bea Cukai," pungkansya.(*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP