BeritakanID.com - Doni Herdaru, pendiri Animal Defender 19 memberikan analisanya mengenai CCTV security Plaza Indonesia yang pukul anjing.
Dalam postingannya di Instagram, Doni Herdaru membandingkan CCTV tersebut dengan video rekaman yang viral.
Doni Herdaru menjelaskan jika berdasarkan hasil analisanya, video CCTV terlihat tidak berada di area yang dekat dengan besi penutup saluran air.
Dan jika dibandingkan dengan rekaman yang viral, security memukul anjing di lokasi yang dekat dengan penutup saluran air.
"Pukulan ini diberikan di tempat berbeda, koreksi tidak tepat jika sudah pindah tempat, berbeda momentum," jelasnya.
Doni juga mengatakan jika koreksi yang dilakukan security terhadap anjing tersebut juga kurang tepat.
Dimana momentumnya sudah lewat sehingga anjing tersebut akan kesulitan untuk memahami koreksi.
"Perhatiakn gestur anjing yang mengelak, tanda dia takut karena tidak tahu karena apa dia dipukul walau alasan pemukulan adalah koreksi," terangnya.
Dalam caption-nya, Doni juga menjelaskan jika CCTV yang beredar adalah momen saat anjing mengigit kucing.
Kemudian dalam CCTV tersebut, datanglah security yang memukul anjing agar melepaskan terkamannya terhadap kucing.
Namun dalam video yang viral, Doni melihat jika rekaman security memukul anjing tidak pada lokasi yang sama saat kejadian kucing diterkam.
"Sudah bergeser. Ada perbedaan posisi, ada penutup saluran air," pungkasnya.
Doni Herdaru pun berharap ada rekaman video security Plaza Indonesia pukul anjing yang lebih lengkap agar proses analisa bisa dilakukan lebih lanjut.(*)
Sumber: kilat
