Pejabat Kemenkop UKM Peringatkan Ada Aplikasi Jahat dari Cina Bakal Masuk ke Indonesia, Diklaim Bisa Bunuh UMKM Lokal

Pejabat Kemenkop UKM Peringatkan Ada Aplikasi Jahat dari Cina Bakal Masuk ke Indonesia, Diklaim Bisa Bunuh UMKM Lokal

BeritakanID.com - Direktur Utama LLP-UKM, Wientor Rah Mada mengungkap soal isu terkait akan adanya aplikasi 'jahat' dari Cina yang masuk ke Indonesia.

Aplikasi Cina yang diketahui bernama 'Temu' itu, kata Wientor, diklaim bisa menghancurkan UMKM lokal.

"Buat saya aplikasi ini akan menjadi pembunuh massal UMKM lokal yang ada di Indonesia," ujar pejabat Kemenkop UKM itu.

Seperti diketahui, Temu merupakan aplikasi e-commerce sekaligus anak perusahaan dari Pinduoduo.

Pinduoduo sendiri merupakan salah satu e-commerce terbesar yang ada di Cina.

Wientor pun menjelaskan bahwa Temu menggunakan model bisnis M2C atau Manufacture to Customer.

Artinya barang-barang yang ada di Temu merupakan barang-barang diproduksi di pabrik dan langsung diantarkan ke customer di seluruh dunia.

Meski sudah ada aturan Permendag No. 31 Tahun 2024 yang mengatur importasi barang yang ada di e-commerce, namun Wientor mengaku cemas dengan adanya isu tersebut.

"Saya deg-degan aja, kalau Temu masuk ke Indonesia , apa yang terjadi?" ujarnya, dikutip Kilat.com dari Instagram @wrahmada.

Sebab menurut isu yang beredar, pihak aplikasi Temu saat ini sedang mengajukan izin beroperasi di Indonesia.

Hal ini tentu menjadi perhatian penting bagi dia untuk bisa mencegah masuknya barang-barang impor tersebut.

Terlebih lagi, harga jual barang-barang yang ditawarkan diprediksi akan jauh lebih murah dari harga pokok penjualan (HPP) di Indonesia.

"Ini membuat saya sangat concern, karena kalau barang-barang impor itu bisa masuk sangat murah ke Indonesia, UKM kita tidak akan pernah bisa bersaing, dan ini masuknya sangat masif," pungkasnya. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP