BeritakanID.com - Pemerintah memerlukan pawang hujan dalam proses pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Pawang hujan diperlukan agar cuaca tetap cerah sehingga pembangunan proyek IKN dapat berjalan dengan lancar.
Penampakan pawang hujan modern yang digunakan untuk menyulap cuaca cerah di IKN baru-baru ini mencuri perhatian publik.
Bagaimana tidak, pawang hujan modern yang digunakan pemerintah dalam pembangunan IKN menelan biaya mencapai Rp9 miliar.
Pawang hujan modern yang dimaksud adalah Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
TMC telah dioperasikan pada 15 Juli hingga 2 Agustus 2024 dari Base Ops di Bandara APT Pranoto Samarinda menuju lokasi sekitar area pengerjaan konstruksi IKN.
Dilansir Kilat.com dari laman antaranews pada Rabu, 7 Agustus 2024 kinerja pawang hujan modern yaitu melalui penerbangan pesawat Cessna yang membawa NaCl (natrium klorida) dan CaO (Kalsium Oksida) untuk disemai di bibit awan hujan.
Penyemaian itu bertujuan agar curah hujan di sekitar area pengerjaan konstruksi IKN dapat teredistribusi dengan baik.
Mengingat beberapa waktu ke belakang, curah hujan di wilayah Kalimantan Timur cukup tinggi sehingga perlu dilakukan modifikasi cuaca agar pembangunan IKN berjalan lancar.
Pasalnya, proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) hingga saat ini masih jauh dari kata rampung.
Presiden Jokowi bahkan menyebut pembangunan keseluruhan wilayah IKN diperkirakan baru mencapai 15 persen.
Lantas seperti apa penampakan pawang hujan modern yang menelan biaya hingga Rp9 miliar?
Penampakan pawang hujan modern yang membuat cuaca cerah di IKN terlihat dalam unggahan Instagram @medantalkviral pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Netizen pun ikut menyoroti penampangan pawang hujan modern di IKN tersebut.
"Tinggal ambil tusuk sate bawang dan cabe gapapa lah sampe 9M," tulis rais_gune***.
"Yang turun Avatar langsung tuh," ujar anakmami_airb***.
"Sampai 9 M itu pawang pengendali 4 element Api, Air, Udara, Tanah," ungkap agung_pra***. (*)
Sumber: kilat
2.jpg)
