BeritakanID.com - Dirjen Kantor Penerangan Pemerintah di Jalur Gaza, Ismail Al-Thawabta, melaporkan pada Ahad, sekitar 17.000 anak Gaza tewas syahid dalam perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Selain itu, sekitar 25.100 anak-anak Palestina di Jalur Gaza kini hidup tanpa salah satu atau kedua orang tua mereka akibat agresi Israel, tegasnya dalam pernyataannya.
Al-Thawabta menjelaskan, anak-anak Gaza yang syahid adalah 12.633 anak yatim dan 13.340 anak yatim piatu. Kemudian anak-anak Gaza yang gugur sejak awal perang Israel adalah 16.859 anak-anak Palestina, termasuk 171 bayi yang lahir dan syahid selama perang yang mendekati akhir tahun pertamanya.
Hampir semua korban pemboman Israel yang menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza, termasuk anak-anak yang menjadi martir atau anak yang terluka. Hal ini mendorong Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) untuk menggambarkan agresi terhadap Gaza sebagai “perang terhadap anak-anak,” sejak hari-hari pertama perang Israel di Jalur Gaza.
Dalam konteks terkait, UNICEF telah memperingatkan, lebih dari sekali, bahwa banyak anak-anak Gaza tidak lagi dapat tidur atau menjalani masa kanak-kanak mereka, sebagai akibat dari kengerian yang mereka saksikan dalam perang Israel di Jalur Gaza, dan mengungkapkan ketakutan mereka. untuk masa depan mereka jika perang terus berlanjut.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan pada hari ini, Minggu, bahwa jumlah korban tewas akibat perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 41,595 orang yang syahid, ditambah 96,251 orang terluka, sementara ribuan korban masih berada di bawah pengawasan medis, puing-puing dan di jalan, dan kru ambulans dan pertahanan tidak dapat mengaksesnya.
Sumber: suaraislam