Dampak Megathrust, Potensinya Sampai di Wilayah Kota Yogyakarta


BeritakanID.com - GEMPA megathrust tidak hanya patut diwaspadai oleh warga yang bermukim di daerah pantai, tetapi juga warga yang bermukim di daerah perkotaan, termasuk di Kota Yogyakarta.

Pegawai di Pusat Gempa Bumi Regional VII Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Said Kristyawan, menjelaskan berdasarkan hasil penelitian, kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust sesar Opak di permukaan kalau di wilayah Kota Yogyakarta berada di Kemantren Kotagede kemudian akan meluru ke arah utara. 

"Kota Yogyakarta wilayahnya jauh dari garis pantai sehingga tidak berpotensi terjadi tsunami, tapi terkait potensi megathrust tetap akan terdampak dari goncangan gempa yang signifikan," terang dia saat Sosialisasi Mitigasi Gempa Bumi dan Megathrust di Ruang Bima Balai Kota Yogyakarta, Kamis (10/10).

Ia menyebut, mitigasi terkait potensi bahaya harus dilakukan oleh semua komponen, baik masyarakat, pemerintah, maupun swasta.

Pihaknya menegaskan, hal yang harus diwaspadai adalah terkait kekuatan struktur bangunan, ketersediaan titik kumpul yang memadai, jalur evakuasi serta kemampuan mitigasi dan respon cepat ketika terjadi gempa bumi.

"Kami harap dengan munculnya isu megathrust ini bisa memotivasi kita semua, supaya bisa lebih paham akan potensinya dan tahu bagaimana mitigasi bencananya. Sehingga dampak yang terjadi bisa diminimalisir," tegasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nur Hidayat mengatakan, membangun kesiapsiagaan bencana pada masyarakat merupakan hal yang sangat penting.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, adanya korban jiwa maupun kerugian lain ketika terjadi bencana justru banyak yang disebabkan karena kurang pemahaman terkait kesiapsiagaan bencana bukan disebabkan dampak langsung dari bencana.

Ia mengatakan, Kota Yogyakarta sangat kecil kemungkinan terkena tsunami akibat gempa megathrust. Namun, terdampak adanya goncangan gempa tetap besar kemungkinan dirasakan.

“Dengan kondisi lingkungan di Kota Yogya yang pemukimannya padat dan banyak jalan-jalan sempit, maka mitigasi mengenai titik kumpul, jalur evakuasi, siapa akan berperan sebagai apa harus dipersiapkan," terang dia.

Kota Yogyakarta memiliki 168 Kampung Tanggap Bencana untuk meminimalkan dampak buruk apabila terjadi gempa. "Budaya perilaku mitigasi bencana akan meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan dampak kerugian ketika terjadi bencana," lanjut dia. (AT/J-3)

TUTUP
TUTUP