Waduh! Wasit VAR Cina vs Timnas Indonesia Pernah Berurusan dengan Polisi


BeritakanID.com - Federasi sepak bola Asia, AFC resmi mengumumkan perangkat wasit di laga Cina vs Timnas Indonesia dalam lanjutan babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026.

Selain wasit asal UEA, Omar Al Ali sebagai wasit utama, AFC menunjuk wasit UEA lainnya, yakni Mohammed Obaid Khadim sebagai wasit VAR.

Masalahnya kemudian, Obaid ternyata punya rekam jejak cukup kontroversial. Dilansir dari emaratalyoum, pada 2019, Obaid pernah berurusan dengan pihak kepolisian.

Obaid pernah melapor ke pihak kepolisian lantaran ia mendapat serangan dari suporter pasca pertandingan Sharjah vs Al Ahly di Piala Super Teluk.

Suporter klub Al Ahly dilaporkan melakukan serangan terhadap Obaid karena tidak puas dengan sejumlah keputusan sebagai wasit. Obaid dituding berat sebelah kepada tim tuan rumah.

Namun Obaid kemudian mencabut gugatan hukum kepada suporter tersebut. Menurutnya, laporan hukum itu dilakukan untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas.

"Saya sudah pergi ke pengadilan, kantor polisi Al Raffa di Dubai dan mencabut laporan yang telah saya ajukan sebelumnya," kata Obaid.

Pada laga Sharjah vs Al Ahly, tim tuan rumah berhasil memenangkan pertandingan lewat adu penalti. Namun sejumlah keputusan Obaid dianggap berat sebelah.

Terkait tudingan bahwa ia tak menjadi wasit di laga itu, Obaid membantahnya.

"Bagi kami sebagai wasit di stadion, kami tegaskan kami tidak bisa diintervensi dan tidak lemah," tegasnya.

"Semua orang setuju jika di satu pertandinga, semua orang bisa melakukan kesalahan, mulai dari pemain, staf pelatih hingga wasit, tapi perilaku seperti itu tidak akan terulang lagi," sambungnya.

Wasit Mohammed Obaid Khadim merupakan salah satu wasit terkemuka di UEA. Ia beberapa kali ditugaskan dalam pertandingan di Piala Super Teluk.

Sumber: suara

TUTUP
TUTUP