Kisah Mualaf Selebgram Rusia Ulya, Sudah Pakai Hijab Sebelum Peluk Islam

Kisah Mualaf Selebgram Rusia Ulya, Sudah Pakai Hijab Sebelum Peluk Islam

BeritakanID.com - Sosok selebgram Rusia, Ulya, mencuri perhatian warganet lantaran penampilannya yang berhijab. Ulya diketahui tinggal di daerah Jawa Timur bersama suami yang berasal dari Indonesia. 

Karena penampilannya itu, tak sedikit yang penasaran apakah Ulya seorang Muslim dari lahir atau mualaf. 

Rupanya, berdasarkan keterangannya, Ulya lahir dari keluarga Kristen di Rusia. Hanya saja, ia memutuskan untuk menjadi mualaf sebelum menikah.

“Aslinya aku dari keluarga Kristen, jadi aku mualaf. Tapi aku mualaf sebelum menikah, mungkin sekitar 2 tahun sebelum menikah aku sudah mualaf,” ungkap Ulya dikutip dari video di kanal Youtube-nya, Kamis (6/6/2024).

Dalam ceritanya, saat tinggal di Indonesia, Ulya memiliki banyak teman yang beragama Islam. Ia juga melihat teman-temannya menggunakan hijab. Sementara Ulya sendiri kala itu masih memakai bandana dari kain yang diikatkan di bagian kepalanya.

Namun, suatu hari, Ulya merasa kepanasan saat sedang berjalan dengan teman-temannya. Akhirnya, ia meminta temannya memakaikan hijab dari kain bandana di kepalanya itu.

“Jadi pas aku sudah di Indonesia, aku tinggal di asrama, dan teman-temanku kebanyakan Muslim. Aku suka budaya modest, dan pas jalan-jalan sudah pakai hijab, tapi pakainya seperti bandana. Pas jalan-jalan kepanasan, aku minta sama temanku dipasangin hijab dan akhirnya pakai,” ceritanya.

Saat menggunakan hijab itulah Ulya mengaku merasa ada yang berbeda. Ia justru merasa nyaman. Akhirnya, dari kejadian tersebut, Ulya pun memutuskan untuk menggunakan hijab meski agamanya belum Islam.

“Awalnya merasa nyaman banget, rasanya beda antara pakai hijab dan tidak. Dan aku rasanya kok beda, dan lama-lama aku mulai berhijab karena nyaman,” sambungnya.

Setelah memakai hijab, Ulya juga semakin penasaran dengan Islam. Akhirnya ia bertanya mengenai Islam dari teman-temannya. Ternyata Ulya merasa konsep dan prinsip Islam itu masuk secara logika dan sesuai dengannya.

Karena merasa memiliki prinsip yang sama dengan Islam, Ulya akhirnya putuskan untuk belajar Islam. Ia mulai ikut ngaji, belajar salat, dan lain sebagainya.

“Terus aku tanya sedikit-sedikit sama temanku tentang Islam. Akhirnya aku tau konsep tentang Jesus dan Nabi Muhammad, dan aku pikir itu (konsep islam) logic, prinspinya juga. Dan karena prinsipnya dekat sama aku, jadi aku belajar ngaji, salat,” kata Ulya.

Hingga akhirnya merasa yakin, Ulya putuskan untuk membaca kalimat syahadat di hadapan teman-temannya itu. Ucapan syahadatnya itu juga diiringi tangis haru dari teman-temannya yang melihat perjalanan spiritual Ulya.

“Akhirnya aku buat keputusan untuk bilang syahadat sama teman-temanku di asrama. Pas aku bilang syahadat, teman-temanku semuanya nangis,” pungkasnya.

Sumber: suara

TUTUP
TUTUP