Dari Pasangan Lalu Bersaing, Lucky Hakim Ungguli Nina Agustina Da'i Bachtiar di Pilkada Indramayu


BeritakanID.com - Berikut perkembangan hasil Pilkada Kabuapaten Indramayu. Artis dan politisi Lucky Hakim nyaris tak terkejar oleh pesaingnya. 

Mengutip Tribun Jabar, perolehan suara Lucky Hakim-Syaefudin yang menjadi Paslon nomor urut 2 di Pilkada Indramayu 2024 sulit dikejar dua pesaingnya berdasarkan hitung cepat yang dilakukan internal partai pengusung.

Variabel hitung cepat itu berdasarkan hasil perolehan suara di tiap TPS yang diambil oleh para saksi.

Pada Rabu (27/11/2024) sore, saat persentase mencapai 63 persen dan belum rampung 100 persen, namun Paslon nomor urut 2 itu langsung mendeklarasikan kemenenangan mereka di DPD PKS Indramayu.

Pasalnya, perolehan suara Lucky Hakim-Syaefudin sudah sulit untuk dikejar oleh dua pesaingnya yang lain.

Update terbaru hitung cepat hingga Kamis (28/11/2024) pukul 08.33 WIB, data yang masuk sudah 2.758 dari 2780 TPS atau 99,21 persen.

Tampak, perolehan suara Lucky Hakim-Syaefudin justru makin melesat lagi.

Paslon yang diusung NasDem, PKS, PKN, Partai Buruh, Prima, PBB, dan Hanura itu mencapai 67,66 persen.

Adapun pesaingnya, Paslon nomor urut 3 Nina Agustina-Tobroni berada diurutan kedua yakni dengan 25,45 persen. 

Diurutan terakhir, Paslon nomor urut 1 Bambang Hermanto-Kasan Basari berada diurutan terakhir dengan 6,89 persen.

Viral Teriakan Nina Agustina,'Saya anak Da'i Bachtiar' karena Diadang Warga Pendukung Lucky Hakim

Viral di media sosial, video memperlihatkan Calon Bupati Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina, terlibat konflik dengan warga di sebuah desa di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. 

Kejadian tersebut terjadi saat Nina, yang sedang melintas bersama rombongan patroli, merasa dihalangi oleh sejumlah warga.

Dalam video tersebut, tampak Nina marah kepada seorang warga karena merasa terganggu dan diadang oleh warga yang mengacungkan simbol dua jari. 

“Saya lewat baik-baik, kenapa kamu mencegat saya? Tadi semuanya mengacungkan jari angka dua, untuk apa?” kata Nina kepada warga dengan nada emosi.

Suasana semakin memanas ketika pengawal Nina yang berbadan tegap mengelilingi salah satu warga, nyaris memicu bentrokan fisik. 

Nina kemudian menegaskan bahwa jika ada yang merasa keberatan terhadap kepemimpinannya, dia bertanggung jawab.

Nina juga mengancam akan melaporkan kejadian itu pada kapolres dengan menyebut bahwa dirinya diadang pendukung Lucky Hakim.

Pada potongan video lainnya, terlihat rombongan SUV Nina Agustina disambut beberapa warga yang mengacungkan simbol dua jari, yang diduga sebagai pendukung lawan politik. 

Merasa mendapat perlakuan tak menyenangkan, Nina, putri mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar ini mengatakan akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

Nina juga meminta warga tersebut untuk menunjukkan KTP mereka, sambil menegaskan bahwa dia adalah anak Da’i Bachtiar. 

"Saya anak Da'i Bachtiar," ujar Nina dengan suara tinggi.

Adegan saat Nina memarahi warga dan teriak dengan menyebutkan nama orang tuanya tersebut lantas menjadi sorotan.

Dulu Nina Agustina dan Lucky Hakim Pasangan Pemimpin Indramayu
Nina Agustina dan Lucky Hakim sebelumnya saling kenal. Bahkan keduanya berkolaborasi memimpin Indramayu. 

Nina Agustina dan Lucky Hakim dilantik sebagai Bupati Indramayu pada 26 Februari 2021.

Nina dan Lucky dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati setelah keduanya memenangi Pilkada Indramayu pada 2020 dengan perolehan suara sebesar 36,76 persen atau sebanyak 313.768 pemilih.

Pasangan yang diusung PDIP, Gerindra dan NasDem ini mengalahkan tiga calon lainnya.

Namun Lucky Hakim resmi mengundurkan diri pada Februari 2023 lalu.

Saat itu, Lucky Hakim mengaku mundur karena merasa gagal dalam mengemban amanah masyarakat.

Lucky Hakim Mundur karena Ogah Makan Gaji Buta

Lucky Hakim ungkap alasan sebenarnya mundur sebagai Wakil Bupati Indramayu saat jadi bintang tamu di kanal Youtube Bintang Emon pada Minggu (27/10/2024) lalu.

Di video itu, Lucky ditanya alasannya mundur jadi Wakil Bupati Indramayu.

Secara blak-blakkan, Lucky mengaku mundur jadi wakil bupati lantaran merasa hanya makan gaji buta.

Pria kelahiran Indramayu ini mengaku tak diberi pekerjaan saat menjabat posisi tersebut.

"(Saya mundur) karena saat saya jadi wakil bupati tidak mendapatkan banyak pekerjaan, malah cenderung tidak punya kerjaan sama sekali, nganggur, itu banyak yang mengidam-idamkan makan gaji buta kan."

"Saat itu saya mencoba hidup dengan gaji buta tapi rasanya makan enggak enak, tidur nggak pules, saya tidak merasa nyaman, saya memutuskan mundur karena nggak mau gaji buta," ucapnya.

Tentang alasan mundur pun diungkapkan Lucky saat Debat jelang Pilkada Indramayu. 

Saat ditanya tentang apa yang telah dilakukannya selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu mendampingi Bupati Indramayu Nina Agustina sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri, Lucky menjawab, selama menjabat Wabup Indramayu, saat itu hanya mendapatkan tiga kali disposisi atau penugasan dari Nina.

"Intinya tugasnya membantu bupati. Seingat saya ketika menjabat wabup itu, tiga kali disposisi, yakni datang ke Bandung bertemu Bupati Bandung, lalu ke Bandung bertemu BP2MI, dan terakhir menjadi pemimpin upacara 17 Agustus 2021," katanya saat debat perdana Pilkada Indramayu 2024, Senin (4/11/2024).

Kondisi itulah, kata Lucky, yang melandasi dia mengundurkan diri, karena dia tak ingin memakan gaji buta di mana uang gaji itu dari uang rakyat.

"Saya pun sadar keputusan saya (mundur) bisa memberikan konsekuensinya, semisal karier politik yang buruk. Tapi, atas nama masyarakat, saya tak tega keuangan Indramayu menjadi boros karena menggaji buta saya, maka saya mundur," ujarnya

Sumber: tribunnews

TUTUP
TUTUP